Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan Psikosomatik, Begini Cara Mengatasinya

Rabu, 25 Maret 2020 | 17:44 WIB
Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan Psikosomatik, Begini Cara Mengatasinya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, terus menerus menerima informasi negatif bisa menyebabkan tekanan pada pikiran hingga menimbulkan stres. Jika stres berlebihan, maka berakibat pada gangguan psikosomatik. Seperti jantung berdebar terlalu cepat, keringat dingin, juga sakit kepala.

Misalnya saja, bukan tak mungkin ketika membaca berita tentang Covid-19, Anda kemudian merasakan gejala-gejala yang mirip dengan penyakit tersebut, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Padahal, sebelumnya Anda baik-baik saja. Lantas, Anda pun langsung berpikir kalau Anda terpapar virus corona Covid-19.

Jangan terlalu khawatir, dan jangan langsung mengamini ketakutatan Anda. Sebab psikosomatik sebenarnya bisa dihindari, asalkan manusia bisa mengendalikan pikirannya saat mendapat berita negatif.

"Kalau kita konsumsi berita negatif saja kan kita bisa lakukan terapi perilaku. Supaya kita tidak terus menerus menerima berita negatif dan itu bisa dimungkinkan dengan kondisi baik dan kita berupaya untuk mengurangi itu," kata Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Andri, SpKJ, FACLP saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/3/2020).

Baca Juga: Perawatan Gangguan Psikosomatik, Sakit Fisik yang Dipicu Beban Pikiran

Menurut Andri, tubuh manusia mampu mengendalikan stresnya sendiri. Saat menerima hal negatif, tubuh akan berpikir bagaimana cara mengelola pikiran menjadi lebih baik.

"Memang itu perlu latihan. Kita sendiri perlu menjadi orang lebih baik lagi. Lebih punya kemampuan untuk mengelola rasa cemas," tuturnya.

Ia menambahkan, lingkungan hidup yang kondusif juga pergaulan dengan orang-orang yang positif bisa sangat membantu untuk mencegah diri dari psikosomatik.

Jangan hanya mengonsumsi informasi negatif, lanjutnya, membaca berita baik juga sangat membantu bagi pikiran.

"Memang cenderungnya 80 persen orang lebih mudah mendapat negatif, gampang nempel. Tapi bukan berarti yang positif gak bisa nempel," ucapnya.

Baca Juga: Psikosomatik, Ketika Stres Dapat Menyebabkan Sakit Fisik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI