Suara.com - Fiona Lowenstein, seorang wanita 26 tahun di New York dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu oksigen untuk bernapas. Padahal Fiona bukan orang yang berisiko dan tidak mengalami gejala infeksi virus corona Covid-19.
Sebelumnya, Fiona Lowenstein berencana akan pergi ke rumah sakit setelah mengalami demam pada 13 Maret 2020.
"Demamku tidak turun dan berlanjut pada hari berikutnya ketika mulai mengalami batuk," kata Fiona, dikutip dari New York Post.
Setelah 2 hari, Fiona pun mulai merasa kondisinya membaik dan mengira kondisi terburuknya sudah berlalu. Jadi, Fiona bisa beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Perangi Berita Hoaks Virus Corona, Twitter Siap Verfikasi Orang-orang Ini
"Saya mulai berencana mandi dan kembali mengerjakan tugas rumah tangga saya," katanya.
Namun esok harinya, Fiona justru muntah, menggigil dan sesak napas. Kondisi Fiona mendadak lebih buruk dari sebelumnya hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Kondisiku sangat buruk sampai saya harus pergi ke UGD karena tidak bisa berbicara, berjalan dan tidak bisa makan," tuturnya.
Fiona pun menjalani perawatan medis selama 2 hari di rumah sakit dan pernapasannya dibantu oksigen. Setelah 2 hari itu Fiona dinyatakan bebas dari virus, tetapi ia tetap harus dikarantina sendiri untuk memastikan kondisinya sudah benar-benar baik.
"Saya merasa lebih baik setiap hari, tapi ada beberapa gejala yang tetap ada. Sehingga saya butuh waktu untuk waktu untuk kembali pula, karena saya perlu isolasi sampai kondisi sepenuhnya pulih," katanya.
Baca Juga: Viral Video Sepinya Jogja Efek Corona, Netizen Terenyuh: Semoga Cepat Pulih
Akibat kejadian ini, Fiona mengingatkan semua orang seberapa cepat virus corona Covid-19 ini memengaruhi tubuh. Karena itu, ia meminta semua orang yang menyepelekannya dan menjaga kesehatan.