"Saya tahu bahwa dia akan merasa sedikit kecewa dan sedih, tapi itu hanya sementara. Saya tahu bisa akan kembali bangkit dan berusaha lebih baik. Dia selalu bertekad sehat. Saya ingat ketika dia jatuh dan pinggulnya patah pun ia cepat bangkit," kata Cami.
Namun, Cami tetap khawatir. Selama ini, sang ibu selalu bisa melewati segala masalah kesehatannya dengan dukungan keluarga. Kali ini, ibunya harus mengisolasi sendiri agar tidak menularkan virus ke anggota keluarga lainnya. Jadi, Cami takut bila sang ibu justru terpuruk dan mengalami kefatalan.
Sampai akhirnya, staf medis mengizinan keluarga masuk setelah Wood terlihat menangis dan butuh dukungan anaknya. Keluarga masuk ruang isolasi wood mengenakan pakaian pelindung yang lengkap.
"Itu merupakan hadiah sekaligus kepiluan. Kami bisa menyentuh tangannya menggunakan sarung tangan, memeluk, berbicara dan menghiburnya. Biar dia tahu bahwa kami baik-baik saja dan jangan khawatir," ujarnya.
Baca Juga: Ria Ricis Akhirnya Minta Maaf Karena Syuting di Tengah Pandemi Virus Corona
Tetapi, Wood telah membuat sejarah baru dan menampik kenyataan bahwa orang tua dengan corona Covid-19 rentan meninggal dunia.
Kenyataannya, serangkaian jenis tes medis telah menyatakan Wood bebas dari virus corona Covid-19 setelah beberapa minggu perawatan. Staf medis pun terperangah melihat hasil tesnya yang tampak mustahil tapi nyata.
Beberapa hari ke depan, Wood akan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Tetapi, ia perlu menjalani karantina sendiri bersama keluarganya di rumah.