CEK FAKTA: Bukan Jenis Baru, China Melaporkan Ada Kasus Hantavirus

Selasa, 24 Maret 2020 | 20:37 WIB
CEK FAKTA: Bukan Jenis Baru, China Melaporkan Ada Kasus Hantavirus
Ilustrasi beberapa ekor tikus. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika dunia sedang cemas lantaran pandemi virus corona baru atau SARS-CoV-2, di China muncul kembali virus lain yang disebarkan oleh tikus, yaitu virus hanta atau hantavirus.

Virus ini ternyata telah menyebabkan kematian seorang pria asal Yunnan, China, hanya dalam beberapa jam setelah dinyatakan positif virus hanta.

Sebanyak 32 orang lainnya pun sudah diperiksa dan saat ini dokter tengah menunggu hasil tes mereka, lapor The Health Site.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hantavirus atau virus hanta termasuk dalam keluarga Bunyaviridae yang disebarkan oleh tikus.

Baca Juga: Rapid Test Virus Corona Covid-19 Harus Dilakukan Dua Kali, Ini Alasannya

Virus ini menyebabkan sindrom paru virus hanta atau hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi sesak napas (Shutterstock)

Seseorang dapat terinfeksi virus ini dengan mengirup partikel virus dari urin, tetes atau air liur hewan pengerat. Gigitan dari inang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan infeksi paru ini.

Gejala awal dari HPS termasuk demam, kelelahan, dan nyeri otot di paha, pinggul, punggung, dan bahu. Orang yang terinfeksi juga dapat mengalami sakit kepala, pusing, kedinginan, sakit perut, muntah, mual, hingga diare.

Empat hingga 10 hari setelah fase awal penyakit akan muncul gejala HPS lain, seperti batuk dan sesak napas.

Beberapa orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi ini mengaku gejala yang mereka rasakan seperti ada tali yang mengikat atau bantal yang menutupi wajah sehingga mereka merasa kesulitan bernapas. Ini terjadi ketika paru-paru telah dipenuhi oleh cairan.

Baca Juga: Pria Ini Jilati Barang di Supermarket untuk Buktikan Kebal Virus Corona

HPS dapat berakibat fatal dan memiliki tingkat kematian 38%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI