Suara.com - Dokter Handoko Gunawan Negatif Corona, Waspada Efek Samping Klorokuin
Kabar baik datang di tengah pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia. Dokter Handoko Gunawan, salah satu dokter yang viral karena merawat pasien virus Corona Covid-19, dinyatakan negatif.
Ada pula imbauan dari Guru Besar Farmakologi UGM yang mengingatkan efek samping mengonsumsi klorokuin sembarangan.
Simak berita kesehatan menarik lainnya hari ini, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Kaum Buruh di Tengah Corona: Selama Belum Meninggal, Diminta Terus Kerja
1. Alhamdulillah, Dokter Handoko Gunawan Negatif Covid-19 dan Boleh Pulang
Dokter spesialis paru Handoko Gunawan dikabarkan telah sembuh dari sakit yang dideritanya.
Dokter berusia 80 tahun yang ikut merawat dan menangani pasien positif corona Covid-19 itu sempat dirawat selama beberapa hari di RSUP Persahabatan pada pekan lalu.
2. Punya Efek Samping, Obat Klorokuin Tak Boleh Dikonsumsi Sembarangan
Baca Juga: Rapid Test Virus Corona Covid-19 Harus Dilakukan Dua Kali, Ini Alasannya
Punya Efek Samping, Obat Klorokuin Tak Boleh Dikonsumsi Sembarangan
Penggunaan klorokuin alias Chloroquine Phosphate untuk menyembuhkan virus Corona Covid-19 wajib dilakukan dengan hati-hati. Pakar mengimbau, masyarakat awam tidak membeli dan mengonsumsi obat ini sembarangan.
3. Sama-Sama Sesak Napas, Apa Bedanya Gejala Asma dengan Gejala Covid-19?
Sama-Sama Sesak Napas, Apa Bedanya Asma dengan Gejala Covid-19?
Infeksi virus corona Covid-19 yang menyerang saluran pernapasan mengakibatkan sesak napas. Namun masalah pernapasan juga kerap terjadi pada orang yang memiliki riwayat sakit asma.
4. Bisa Tekan Penularan Virus Corona Covid-19, Apa Arti Herd Immunity?
Penyebaran virus corona Covid-19 ke lebih dari 100 negara dunia membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit ini sebagai pandemi.
Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyebaran, salah satunya dengan mengupayakan herd immunity.
5. Update Corona Covid-19 Global: Pasien Sembuh 102.423, Terinfeksi 379.080
Jumlah pasien virus corona Covid-19 masih terus bertambah hingga hari ini, Selasa (24/3/2020).
Hingga kini, virus yang berasal dari Wuhan, China, telah menjangkiti 159 negara dan teritori.