Rapid Test Akan Diprioritaskan Pada Dua Kelompok Ini

Selasa, 24 Maret 2020 | 17:15 WIB
Rapid Test Akan Diprioritaskan Pada Dua Kelompok Ini
Metode rapid test (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksanaan rapid test Covid-19 akan diprioritaskan kepada orang yang diduga pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif terinfeksi virus corona.

Juri bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa seluruh kontak pasien positif yang tinggal serumah akan diperiksa secara menyeluruh.

"Tes kepada yang melakukan kontak dekat dengan pasien kasus positif sudah terkonfirmasi dan dirawat di rumah sakit atau pun isolasi mandiri di rumah," kata Yuri dalam siaran konferensi pers di kantor BPBD, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Yuri menambahkan, jika setelah kontak dekat dengan pasien positif, orang tersebut sempat melakukan aktivitas seperti biasa, seperti berangkat kerja ke kantor, maka rapid test juga akan dilakukan.

Baca Juga: Kompak Tolak Rapid Test DPR, Demokrat-PAN: Dahulukan Rakyat!

"Jika di lingkungan kerja kemungkinan ada kontak dekat, kemungkinan kita akan periksa di tempat kejanya," ucap Yuri.

Prioritas kedua, lanjutnya, rapid test akan dilakukan kepada seluruh tenaga medis yang menangani langsung pasien Covid-19. Bukan hanya kepada dokter dan perawat, pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap petugas kantor di rumah sakit.

"Karena mereka kelompok sensitif rentan terinveksi Covid," katanya.

Dua prioritas rapid test tersebut merupakan pemeriksaan tahap pertama, jelas Yuri. Hingga saat ini baru 125 ribu alat rapid test didistribusikan ke 34 provinsi.

Jika alat tes cepat itu telah datang lebih banyak, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan berbasis per wilayah. Yuri mengatakan, rapid test tahap kedua bisa dilakukan di setiap fasilitas layanan kesehatan yang ada di setiap daerah masing-masing.

Baca Juga: Biozek Rapid Test COVID-19, Alat Uji Cepat Corona, Akurat dan Terjangkau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI