Hamil dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
6. Pernah menderita kanker payudara atau ovarium
Seseorang berisiko tinggi terkena kanker rahim apabila pernah menderita kanker jenis lainnya, seperti kanker payudara atau kanker ovarium.
7. Menderita hiperplasia endometrium
Baca Juga: Purwaniatun Meninggal karena Kanker Rahim, Ketahui Penyebabnya!
Ini adalah kondisi saat adanya pertumbuhan berlebih pada dinding rahim atau endpmetrium. Ketika seseorang mengalaminya, meski itu sedang, ia memiliki risiko tinggi terkena kanker rahim.
8. Terapi hormon (tamoxifen)
Tamoxifen merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker payudara dan berperan sebagai anti-estrogen di jaringan payudara.
Sebaliknya, obat ini justru berfungsi seperti estrogen di dalam rahim, sehingga berpotensi menyebabkan dinding rahim menebal. Kondisi inilah yang dapat menimbulkan kanker.
Baca Juga: Tak Hanya Kanker Rahim, Purwaniatun Diduga Derita Penyakit Komplikasi