Pria Arizona Tewas Usai Menenggak Klorokuin untuk Obati Covid-19

Selasa, 24 Maret 2020 | 13:31 WIB
Pria Arizona Tewas Usai Menenggak Klorokuin untuk Obati Covid-19
Sejenis klorokuin yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan pasien Covid-19 di Prancis pada Februari 2020. [AFP/Gerard Julien]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Arizona, Amerika Serikat (AS), tewas dan istrinya berada dalam kondisi kritis setelah keduanya menenggak klorokuin fosfat, dengan tujuan mengobati diri dari Covid-19, demikian dilaporkan CNN.

Klorokuin telah disebut-sebut oleh Presiden AS Donald Trump sebagai pengobatan yang mungkin bisa digunakan untuk Covid-19, namun obat ini juga dikatakan sering digunakan untuk membersihkan tangki ikan.

Obat klorokuin telah diakui oleh Administrasi Obat dan Pangan AS (FDA) untuk mengobati malaria, lupus, dan rheumatoid arthritis. Akan tetapi, untuk virus corona, mereka belum menyetujuinya.

Menurut pakar dari Banner Health, mereka menggarisbawahi bahwa obat tersebut tak seharusnya dikonsumsi untuk mengobati maupun mencegah virus ini.

Baca Juga: Aktor Keturunan Korsel Ungkap Keajaiban Klorokuin Sembuhkan Covid-19

"Melihat banyaknya ketidakpastian yang ada di sekitar kasus Covid-19, kami paham bahwa orang-orang berusaha untuk menemukan cara baru untuk mencegah atau mengobati virus ini. Tapi self medicating bukanlah caranya," tutur Dr. Daniel Brooks, Direktur Medis Banner Poison and Drug Information Center dalam sebuah pernyataan.

Pihak RS Banner Health tidak memberikan banyak detil mengenai pasangan tersebut, yang mana keduanya berada dalam usia 60-an, dan darimana mereka bisa mendapatkan klorokuin.

Akan tetapi, menurut pernyataan mereka, bahwa tiga puluh menit setelah menenggak, pasangan tersebut langsung mengalami gejala yang mengharuskan keduanya dibawa ke RS Banner Health terdekat.

Dalam beberapa riset lampau memang disebutkan bahwa obat-obatan tersebut dapat berguna melawan virus. Namun komentar Trump telah mendorong pejabat kesehatan untuk memperingatkan bahwa studi lebih lanjut diperlukan.

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit infeksi terkenal di AS, mengatakan obat ini mungkin efektif melawan virus corona. Walau begitu, ia mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Trump telah mendengar soal keefektifan kombinasi obat ini dari laporan anekdotal.

Baca Juga: Jokowi: Klorokuin Bukan Obat Utama Sembuhkan Pasien Corona COVID-19

"Saya.. telah mengatakan saya tidak setuju dengan fakta secara anekdot bahwa mereka mungkin bekerja, tetapi tugas saya adalah membuktikan secara definitif dari sudut pandang ilmiah bahwa mereka bekerja," ungkap Dr. Fauci, yang bekerja dengan pemerintah AS sebagai Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Di Nigeria, otoritas kesehatan telah mengeluarkan peringatan perihal klorokuin setelah tiga orang di negara tersebut mengalami overdosis usai Trump mengatakannya sebagai pengobatan potensial virus corona. Pihak Banner Health juga sangat mendesak semua tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat ini pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit

"Hal terakhir yang kita inginkan sekarang adalah untuk membanjiri bagian gawat darurat dengan pasien yang percaya mereka telah menemukan solusi yang tidak jelas dan berisiko yang malah berpotensi merusak kesehatan mereka," pungkas Brooks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI