Profesor Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di Universitas East Anglia menambahkan bahwa herd immunity adalah "indikasi proporsi orang yang kebal dalam suatu populasi".
“Hubungan proporsi orang yang kebal yang Anda butuhkan untuk mencegah epidemi bervariasi dari infeksi ke infeksi,” jelasnya.
"Dengan sesuatu seperti campak yang sangat menular, Anda membutuhkan sekitar 90 persen orang yang kebal, tetapi dengan infeksi lain Anda bisa sembuh dengan jauh lebih sedikit."
Menurut sebuah makalah 2011 yang diterbitkan dalam jurnal medis Clinical Infectious Diseases, meski istilah herd immunity banyak digunakan, hal itu bisa membawa makna yang berbeda.
Baca Juga: Rasanya Manis dan Lembut, Tisu Toilet Ini Ternyata Bisa Dimakan
Akademisi dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine menulis bahwa meski beberapa penulis menggunakan istilah ini untuk menggambarkan proporsi individu dalam suatu komunitas yang kebal terhadap suatu kondisi, yang lain menggunakannya dalam referensi untuk “proporsi ambang tertentu dari individu imun yang seharusnya menyebabkan penurunan kejadian infeksi"
Meski demikian, manajer The Vaccine Knowledge Project Tonia Thomas, menjelaskan bahwa prospek mengembangkan kekebalan terhadap suatu kondisi melalui infeksi, dibanding melalui vaksinasi, bisa berbahaya. Ini membuat orang berisiko mengembangkan komplikasi dari penyakit".
"Vaksin adalah cara yang lebih aman untuk mengembangkan kekebalan, tanpa risiko yang terkait dengan penyakit itu sendiri," kata Thomas.