Suara.com - Waspada Covid-19, Dokter Sebut Tak Semua Anak Sakit Wajib Dibawa ke RS
Dalam kondisi wabah virus corona covid-19 saat ini, keperluan di luar rumah benar-benar harus dibatasi. Bahkan untuk pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan pun disarankan tidak dilakukan jika tak darurat.
Apalagi membawa anak-anak ke rumah sakit. Pakar kesehatan anak dr. Chaterine Mayung Sp.A, mengatakan bila anak mengalami sakit tidak harus langsung dibawa ke fasilitas kesehatan. Khawatirnya, tempat tersebut menjadi sumber virus yang justru menginfeksi anak.
"Bila anak sedang demam, batuk, pilek ringan, sepanjang masih dapat ditangani sendiri di rumah, sebaiknya tidak segera berkunjung ke fasilitas kesehatan," kata Chaterine saat dihubungi Suara.com, Senin (23/3/2020).
Baca Juga: Tips Aman Bercinta di Tengah Wabah Virus Corona Covid-19
Ia menyarankan, anak cukup diberikan obat demam seperti parasetamol dengan dosis 10mg/kg berat badan. Obat itu dapat diulang setiap 4-6 jam selama masih demam, maksimal 5 kali pemberian dalam 24 jam. Selalu pantau suhu tubuh anak, kata Chaterine.
"Apabila suhu 38 derajat celsius atau lebih, anak perlu diberikan banyak minum air putih. Juga ajari anak rajin mencuci tangan, etika batuk, bersin, dan berludah dengan benar," ucapnya.
Meski begitu, orang tua harus memperhatikan saat kondisi anak semakin memburuk. Chaterine menjabarkan kondisi darurat anak-anak yang hatus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
1. Demam terus-menerus memasuki hari ketiga, atau demam pada bayi baru lahir, kurang dari satu bulan.
2. Apabila timbul tanda bahaya seperti:
Baca Juga: Hasil Tes Corona Covid-19 Belum Keluar, Wanita Ini Sudah Meninggal Dunia
- anak lemas atau tidur terus,
- nafas cepat,
- sesak,
- demam tinggi 39°C atau lebih,
- kejang,
- tampak biru,
- muntah-muntah hingga tidak dapat minum atau diare dengan dehidrasi,
- nyeri hebat,
- buang air kecil berkurang,
- perdarahan terus menerus,
- keracunan, tertelan benda asing, digigit ular berbisa