Suara.com - 97 Ribu Sembuh dari Covid-19, Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Udara?
Laporan terbaru virus Corona Covid-19 menyebut virus ini bisa bertahan di udara. Untuk berapa lama?
Di sisi lain, angka kesembuhan pasien mendekati 100 ribu orang, namun jumlah kasus positif di seluruh dunia terus naik.
Simak berita kesehatan menarik hari ini, Senin (23/3/2020).
Baca Juga: Wabah Corona, Mall di Jakarta Tutup Tenant Hingga Batasi Jam Kunjungan
1. Hati-hati, Virus Corona Covid Bisa Melayang di Udara, Berapa Lama?
Virus Corona Covid-19 yang selama ini diyakini bisa menular lewat droplet, kontak fisik, menyentuh wajah, benda-benda yang terpapar virus Corona Covid-19 dan kontaminasi tinja meski jarang terjadi, ternyata bisa juga melalui udara.
Mengejutkan memang, tapi itulah temuan terkini dari studi terbaru yang dilansir dari laman harvard.edu.
2. Update Corona Covid-19: Kasus Infeksi 336.838, Angka Kesembuhan 97.636
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Rapid Test Corona Negatif Bukan Jaminan Sehat
Sudah ada 192 negara yang kini terjangkiti virus corona Covid-19, yang berarti nyaris semua negara terdampak oleh wabah virus yang menyerang pernapasan ini.
Dilansir worldometer.info, secara real time pada pukul 08.03 WIB hari Senin (23/3/2020), jumlah kasus tercatat mencapai 336.838 di seluruh dunia. Dengan rincian 213.946 pasien sedang dirawat dalam kondisi ringan, sementara 10.640 berada dalam kondisi kritis atau serius.
3. Data Baru: Kehilangan Indera Penciuman Dicurigai Jadi Gejala Virus Corona
Dokter-dokter Inggris pada hari Jumat (20/03/2020) memperingatkan orang-orang dewasa yang kehilangan indera penciuman maupun perasa untuk mengasingkan diri selama tujuh hari.
Sebab hilangnya kemampuan untuk mencium atau merasakan bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki virus corona baru atau Covid-19, menurut sebuah laporan baru-baru ini, dilansir dari New York Times.
4. Benarkah Virus Corona Diciptakan di Laboratorium di Wuhan? Begini Faktanya
Penyebaran hoaks dan misinformasi soal virus corona penyebab Covid-19 hampir sama cepatnya seperti penyakit tersebut menyebar.
Salah satu hoaks yang masih terus berada di masyarakat adalah, virus yang disebut SARS-CoV-2 adalah virus yang dibuat oleh para ilmuan dan 'lepas' dari laboratorium di Wuhan, China, tempat penyebaran wabah tersebut dimulai.
5. Jangan Cemas Hadapi Virus Corona Covid-19, Lakukan dan Jauhi Hal Ini!
Rasa takut, kepanikan dan kekhawatiran berlebih bisa meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Tapi, tak bisa dipungkiri angka kasus yang begitu tinggi sudah pasti aku menimbulkan rasa khawatir.
Anda perlu mengambil tindakan atau bantuan tambahan agar rasa khawatir itu mengendalikan diri sendiri. Tenangkan diri Anda dari kekhawatiran akibat wabah virus corona Covid-19.