Suara.com - Kekhawatiran akan virus corona Covid-19 membuat masyarakat berbondong-bondong pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.
Informasi yang kurang jelas membuat mereka akhirnya menumpuk di rumah sakit.
Padahal, risiko penularan virus dan penyakit justru makin tinggi apabila terjadi penumpukan.
Oleh karena itu, Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengurai masalah tersebut.
Baca Juga: 'Curhat' Melati Selama Isolasi Mandiri: Makan, Tidur dan Nonton Film
Salah satunya dengan menggandeng sejumlah aplikasi untuk memberikan informasi layanan kesehatan. Adapun layanan aplikasi itu ialah Gojek dan GrabHealth.
"Kita goalnya tidak ingin rumah sakit semakin menumpuk dan masyarakat kebingungan. Indikatornya bisa dilihat masyarakat memanfaatkan ini, sehingga tahu kapan harus ke rumah sakit,"ujar Oscar Primadi dalam siaran konferensi pers MoU kerjasama di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Dengan menggandeng dua layanan aplikasi itu, ia ingin bisa memberikan edukasi dengan manfaatkan teknologi informasi yang lebih luas.
Oscar berharap dengan adanya kerjasama tersebut informasi terkait pencegahan virus corona bisa semakin mudah diakses masyarakat.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan bahwa masyarakat bisa menggunakan layanan konsultasi gratis dengan dokter. Sehingga jika memiliki keluhan sakit tidak perlu langsung pergi ke rumah sakit.
Baca Juga: Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Pemerintah Harus Segera Bertindak
"Bisa melalui aplikasi kami langsung ke GrabHealth, langsung bicara dengan Good Doctor. Sebagian adalah full time doctor sehingga pasien bisa langsung komunikasi," jelasnya.