Di Tengah Pandemi Corona Covid-19, IDAI Imbau Imunisasi Anak Lanjut Terus

Senin, 23 Maret 2020 | 18:55 WIB
Di Tengah Pandemi Corona Covid-19, IDAI Imbau Imunisasi Anak Lanjut Terus
Ilustrasi imunisasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia atau PP IDAI menginstruksikan agar pelayanan imunisasi tetap berjalan sesuai jadwal meski Indonesia tengah dirundung pandemi virus corona penyebab sakit Covid-19.

Berdasarkan surat edaran IDAI yang diterima Suara.com, Fasilitas Kesehatan atau faskes diminta untuk mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dengan pelayanan anak sakit.

Selain itu, area beserta semua perlengkapan faskes juga harus selalu dibersihkan sesuai panduan pencegahan penularan infeksi virus corona Covid-19.

Proses triase atau penentuan prioritas perawatan pasien saat proses pendaftaran juga penting dilakukan agar dapat dipastikan bahwa anak yang akan diimunisasi serta orangtua yang mengantar tidak dalam keadaan sakit atau memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pasien Sembuh Virus Corona RI Bertambah Jadi 30 Orang

Jika ragu untuk keluar rumah, IDAI menyarankan penundaan imunisasi maksimal sampai dua minggu.
Sementara untuk imunisasi Hepatitis B0, BCG, Polio 0, DTP+Hib+Hepatitis B1 harus diberikan kepada anak sesuai jadwal.

Menurut spesialis anak Dr. Catharine Mayung Sambo Sp.A, imunisasi hepatitis jangan sampai terlewat agar anak tetap terlindungi.

"Bila ragu dan ingin menunda, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lain. Penundaan hingga dua minggu masih dapat ditoleransi," jelas Mayung saat dihubungi Suara.com, Senin (23/3/2020).

Saat masa penundaan imunisasi selama dua minggu tersebut, Mayung menyarankan agar orangtua terhubung dengan fasilitas kesehatan dan mengatur jadwal kunjungan.

Hal tersebut perlu dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga dengan baik di masa pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Pneumonia Aneh Muncul di Italia pada November, Sebelum Covid-19 Terdengar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI