Suara.com - Palestina Laporkan Dua Kasus Positif Virus Corona Covid-19 di Jalur Gaza
Palestina mengonfirmasi kasus positif virus Corona Covid-19 pertama di Jalur Gaza, salah satu kawasan dengan penduduk terpadat.
Dua kasus positif tersebut dilaporkan terjadi pada lelaki berusia 30-an. Mereka baru saja kembali dari Pakistan pada Sabtu (21/3) sebelum akhirnya didiagnosis positif Minggu (22/3).
Dilansir VOA Indonesia, otoritas kesehatan Gaza menyebut dua pasien ini dalam kondisi stabil dan sedang dalam masa karantina di kota perbatasan Rafah.
Baca Juga: Anggota DPR Sekeluarga Dites Covid-19, Melanie Subono Mencak-mencak
"Mereka dalam kondisi stabil. Semua yang pernah berhubungan dengan kedua orang itu juga telah dikarantina," katanya dalam keterangan.
Sekolah, pasar dan gedung di Gaza telah ditutup pada dua minggu terakhir untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Pada hari Sabtu, penghubung militer Israel ke Palestina mengatakan pihaknya menutup perbatasan dengan Gaza serta Tepi Barat untuk lalu lintas komersial, meskipun beberapa pasien dan staf kemanusiaan dapat melintasinya.
Sebelumnya diberitakan Reuters, Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu di Yerusalem, Palestina, akan ditutup sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 untuk para perziarah.
Namun, jemaah masih diperbolehkan untuk melakukan salat di ruang terbuka dalam kompleks tempat paling suci ketiga bagi Muslim tersebut.
Baca Juga: Gojek dan Halodoc Luncurkan Konsultasi Online Check Covid-19
"Departemen wakaf telah memutuskan untuk menutup tempat shalat dalam ruangan di masjid berkah Al Aqsa sampai ada pemberitahuan lebih lanjut sebagai langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran virus corona. Salat akan dilakukan di ruang terbuka masjid Aqsa," kata direktur masjid Al Aqsa, Omar Kiswani kepada Reuters.