"Ini dapat mengarah pada diagnosis Covid-19 yang lebih dini, yang dapat mengarah pada perawatan lebih dini dan karantina yang lebih cepat untuk meminimalkan penularan dari orang-orang yang jika tidak tetap tidak terdiagnosis," jelasnya.
Namun alasan pasti virus mempengaruhi sistem pencernaan masih belum diketahui, meski para akademisi percaya itu bisa mirip dengan bagaimana SARS merusak sistem.
Virus ini berikatan dengan reseptor pada sel manusia yang disebut ACE dan dapat memicu tubuh untuk membuat terlalu banyak sel hati yang disebut hepatosit.
Ini dapat menyebabkan cedera jaringan hati. Diperkirakan juga SARS-CoV-2 secara tidak langsung atau langsung merusak sistem pencernaan melalui respons peradangan yang merusak sistem pencernaan.
Baca Juga: Selama Ada Wabah Corona, ABG Nongkrong di Kafe Siap-siap Diusir Polisi
Para peneliti memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana coronavirus baru memengaruhi tubuh manusia dan diperlukan penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar.