Dr. Perpetua Emeagi, dosen Biologi Manusia dan Ilmu Biologi di Liverpool Hope University mengatakan virus corona tidak hanya bertahan hidup di tenggorokan, tetapi juga memengaruhi seluruh saluran pernapasan.
"Jadi berkumur pakai air garam atau larutan cuka sekarang ini hanyalah langkah yang sia-sia," ujarnya.