Belajar dari Wuhan, WHO Sebut Pandemi Corona Covid-19 Bisa Ditanggulangi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 22 Maret 2020 | 06:05 WIB
Belajar dari Wuhan, WHO Sebut Pandemi Corona Covid-19 Bisa Ditanggulangi
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belajar dari Wuhan, WHO Sebut Pandemi Corona Covid-19 Bisa Ditanggulangi

Pandemi virus Corona Covid-19 masih menjadi masalah kesehatan global. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan ada harapan, mengingat Wuhan, China, sebagai kota asal wabah bermula kini perlahan pulih.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan per Jumat (20/3/2020) waktu setempat, tidak ada kasus virus Corona Covid-19 baru di Wuhan. Hal ini menurutnya memberikan harapan pada dunia untuk bisa mengatasi pandemi saat ini.

"Tiap nyawa yang hilang adalah tragedi, tetapi itu juga jadi motivasi untuk bekerja keras menghentikan penularan virus. Kita juga harus merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Wuhan, kemarin, melaporkan tidak ada kasus baru sejak virus mulai mewabah (pada akhir tahun lalu, red)," kata Ghebreyesus lewat pidatonya yang disiarkan laman resmi WHO, dilansir Antara, Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Tentara AS Menempelkan Liurnya di Bus Wuhan?

"Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," tambah dia.

Menurut Ghebreyesus, harapan itu perlu diiringi dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.

"WHO saat ini telah menghubungi produsen (perlengkapan alat medis) dari China dan mereka telah sepakat untuk membantu kami. Misi kami adalah memastikan persediaan tidak habis, tentunya dengan dukungan dari mitra, pemerintah, dan sektor swasta," terang dia.

Pasien dan dokter menikmati sunset di rumah sakit Wuhan, China (Twitter/kakshko)
Pasien dan dokter menikmati sunset di rumah sakit Wuhan, China (Twitter/kakshko)

Direktur jenderal WHO itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pendiri Alibaba, Jack Ma dan pebisnis asal Nigeria Aliko Dangote yang berinisiatif membantu masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menyediakan kebutuhan sanitasi dan medis.

"Kami juga ingin berterima kasih kepada Kuwait atas kontribusinya senilai 40 juta dolar AS," kata Ghebreyesus seraya menjelaskan sumbangan itu akan digunakan untuk mendanai tim tanggap WHO membantu banyak negara menanggulangi COVID-19.

Baca Juga: Tips Karantina Warga Wuhan Setop Corona: Tutup Toilet Duduk Sebelum Disiram

Sejak Kamis (19/3), otoritas di Kota Wuhan melaporkan tidak ada kasus positif baru COVID-19 sejak virus mulai mewabah di wilayah itu pada akhir tahun lalu. Bahkan pada Jumat (20/3), otoritas terkait juga tidak menemukan kasus baru positif COVID-19 di Wuhan.

Walaupun demikian, Pemerintah China justru mengamati ada peningkatan kasus positif COVID-19 dari penularan luar negeri (imported case). Komisi Kesehatan Nasional China, pada Rabu (18/3), melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Worldometers, yang memperoleh data dari laman resmi negara-negara dan WHO, mencatat per hari ini (21/3) jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 286.664 jiwa dan 11.888 di antaranya meninggal dunia, sementara 93.598 pasien lainnya dinyatakan pulih. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI