Pakar: Penularan Covid-19 Tanpa Gejala Kemungkinan Pemicu Pandemi

Minggu, 22 Maret 2020 | 05:55 WIB
Pakar: Penularan Covid-19 Tanpa Gejala Kemungkinan Pemicu Pandemi
Situasi penanganan virus corona di salah satu rumah sakti di Italia, dokter mengenakan alat pelindung diri lengkap dan masker. (PIERO CRUCIATTI / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa ahli kesehatan mengatakan penularan asimptomatik (tanpa gejala) dari virus corona baru kemungkinan memainkan peran penting dalam penyebaran virus.

Menurut Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, infeksi tanpa gejala dipastikan dapat memicu pandemi seperti sekarang ini dengan cara yang akan membuatnya sulit untuk dikendalikan.

Hal ini pun disetujui oleh pakar kesehatan yang lain.

"Penularan tanpa gejala dan simptomatik ringan merupakan faktor utama penularan Covid-19. Mereka akan menjadi pendorong penyebaran di masyarakat," kata Dr. William Schaffner, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt dan penasihat lama untuk CDC.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Anak Muda Juga Bisa Kena Corona Meski Tak Bergejala

Osterholm pun mendesak pemerintah untuk lebih jelas tentang cara penyebaran virus.

Lewat Batuk Hingga Makanan Tercemar, Begini Cara Virus Corona Menular. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk (Shutterstock)

"Pada awal wabah, kami memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana virus ini terjadi. Dan sayangnya, kami melihat sejumlah orang mengambil sikap sangat tegas tentang, 'hal itu terjadi dengan cara ini', atau, 'tidak terjadi dengan cara ini'," tuturnya kepada CNN.

Ia menambahkan, karena hingga saat ini pakar masih mempelajari seluk beluk virus corona baru sehingga pernyataan awal kurang benar.

"Ini saatnya bicara langsung. Ini saatnya memberitahu publik apa yang kita ketahui dan tidak tahu," sambungnya.

Di sisi lain, sebuah analisis yang diterbitkan di jurnal Eurosurveillance oleh tim dari Universitas Kyoto, Universitas Oxford, dan Universitas Negeri Georgia memperkirakan 17,9% orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Satu Lagi Pasien di Jogja Positif Covid-19

Angka ini dianalisis terhadap 3.063 penumpang Diamond Princess yang terinfeksi..

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI