Suara.com - Kekasih pesepak bola Daniele Rugani dikabarkan positif terinfeksi virus corona baru. Padahal, perempuan bernama Michela Persico ini tengah hamil empat bulan.
Hal ini diumumkannya melalui unggahan Instagram pribadinya, @michelapersico, pada Selasa (17/3/2020) lalu. Ia mengaku dirinya termasuk penderita Covid-19 yang tidak merasakan gejala apapun.
"Saya baru saja menerima hasil tes, positif. Saya tidak memiliki gejala. Saya sangat baik dan saya beruntung," kata Michela Persico di video yang diunggahnya, dilansir dari Sky Sports.
Mengenai hal ini, apakah virus corona memengaruhi kehamilan?
Baca Juga: Rahasiakan Kondisi, Pasien Covid-19 di Malaysia Tularkan Perawat Hamil
Time melaporkan bahwa pemerintah Inggris mengumumkan wanita hamil termasuk ke dalam orang yang dapat mengalami kondisi parah akibat Covid-19.
Kepala petugas kesehatan Public Health England Chris Whitty mengatakan orang dalam kategori 'berisiko tinggi' harus tinggal di rumah selama 12 minggu.
Hal ini juga dikatakan oleh dokter umum di kota Bradford dan seorang dosen senior di Leeds dan Bradford University. Siapa pun yang sedang dalam kondisi sistem imun rendah, seperti wanita hamil, berisiko lebih tinggi mengalami hal-hal seperti pneumonia dan gangguan pernapasan.
Namun, pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan belum ada bukti bahwa wanita hamil berisiko tinggi terkena penyakit parah atau mengalami gejala yang berbeda.
Sayangnya, data demografis tentang ini terbatas, sehingga ini dinilai masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti apakah virus corona adalah ancaman khusus bagi wanita hamil.
Baca Juga: Sedang Hamil, Kekasih Daniele Rugani Positif Virus Corona
"Tampaknya wanita hamil yang terinfeksi virus tidak memiliki penyakit yang lebih parah daripada populasi umum. Namun ini didasarkan pada data yang terbatas,” kata Cynthia DeTata, asisten profesor kebidanan dan kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Namun, ia mengingatkan bahwa dahulu SARS dan MERS dapat membuat wanita hamil sakit parah.
Pada 28 Februari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan analisis 147 wanita hamil (64 di antaranya dipastikan terinfeksi virus corona, dan 82 yang diduga serta tidak memiliki gejala) dan menemukan bahwa 8% memiliki kondisi parah dan 1% sakit kritis.
Sedangkan sekitar 80% pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus tetapi satu dari setiap enam orang yang menderita Covid-19 menjadi sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.