Suara.com - Unilever bekerja sama dengan King's College London melakukan survei mengenai pentingnya menanamkan kebiasaan menyikat gigi pada malam hari di 8 negara.
Hasil survei ini ditunjukkan pada peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2020 yang digelar oleh Pepsodent, FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), pada Jumat (20/3/2020) kemarin.
Survei global ini melibatkan 5.000 anak dan orangtua di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Di Indonesia, dengan responden 506 anak yang memiliki kondisi kesehatan gigi dan mulut kurang baik, ada 34% anak yang belum membiasakan diri untuk sikat gigi di malam hari.
Baca Juga: Eits, Jangan Sikat Gigi Langsung Setelah Makan yang Asam-asam Ya!
Oleh sebabnya, Pepsodent, sebagai brand perawatan kesehatan gigi dan mulut, berkomitmen untuk menciptakan senyum sehat keluarga Indonesia, khususnya anak-anak, melalui rangkaian program sekolah yang melibatkan dokter gigi, guru, dokter kecil dan sejumlah LSM.
"Program ini terus mempromosikan perilaku hidup bersih sehat termasuk menyikat gigi pada waktu yang tepat, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, serta menyediakan pemeriksaan gigi gratis," jelas Ratu Mirah Afifah, Head of Sustainable Living Unilever Indonesia Foundation.
Sebagai partner resmi FDI World Dental Federation, Pepsodent ingin menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya kebiasaan sikat gigi di malam hari.
Terlebih, survei global Unilever menunjukkan kesehatan gigi dan mulut anak yang tidak rutin menyikat gigi di malam hari dua kali lebih buruk dibandingkan yang menyikat gigi.
Berdasarkan data, mereka berisiko 40% lebih tinggi mengalami sakit gigi.
Baca Juga: 3 Tips Mengobati Sakit Gigi Anak dengan Cara Alami
"Mereka pun menjadi lebih tidak percaya diri di sekolah, dimana 25%-nya memilih untuk tidak aktif mengikuti kegiatan sekolah. Selain itu, anak-anak yang tidak menyikat gigi di malam hari sering diejek temannya karena giginya tidak sehat, dan sepertiga dari mereka merasa rendah diri,” lanjut Mirah, dikutip dari rilis pers yang diterima Suara.com, Sabtu (21/3/2020).
Menyikat gigi di malam hari, serta di pagi hari setelah sarapan, juga disebut dapat menekan kemungkinan mengalami kerusakan gigi hingga 80% pada anak-anak.
"Menyikat gigi di malam hari sangatlah penting karena mulut anak-anak menghasilkan lebih sedikit air liur ketika mereka tidur. Dalam kondisi ini, kuman dan bakteri memiliki lingkungan yang sempurna untuk berkembang lebih cepat, dan mengubah sisa makanan menjadi asam, dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang," jelas drg. Sri Hananto Seno, Ketua Pengurus Besar PDGI.