Klorokuin (Chloroquine Phosphate)
Klorokuin fosfat (chloroquine phosphate) merupakan senyawa sintetis (kimiawi) yang memiliki struktur sama dengan quinine sulfate.
Quinine sulfate itu sendiri berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina, yang selama ini juga menjadi obat bagi pasien malaria.
Dilansir dari Heathline, salah satu obat yang berpotensi efektif mencegah dan mengobati Corona Covid-19 adalah Chloroquine atau klorokuin.
Para peneliti menemukan bahwa obat ini efektif pula untuk mengobati virus Corona Covid-19.
Baca Juga: Bolehkah Melakukan Seks Saat Wabah Corona Covid-19 Seperti Sekarang?
Setidaknya peneliti telah melakukan 10 uji klinis dalam penelitian yang dilakukan di tabung reaksi.
Klorokuin biasanya digunakan untuk mencegah atau mengobati malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Parasit malaria dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk, kemudian hidup dalam jaringan tubuh seperti sel darah merah atau hati.
Obat ini digunakan untuk membunuh parasit malaria yang hidup di dalam sel darah merah.
Klorokuin (Chloroquine) termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antimalaria.
Baca Juga: Pemerintah Diagnosis Covid-19 dengan Rapid Test, Apa Bedanya dengan Swab?
Selain untuk mengobati dan mencegah malaria, Klorokuin, dilansir hellosehat juga digunakan untuk mengobati infeksi parasit tipe amoeba (amebiasis) dan beberapa penyakit autoimun lainnya, seperti lupus.
Namun perlu diketahui, menurut situs Drugs.com, klorokuin bila dikonsumsi jangka panjang atau pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata.
Jika memiliki masalah pemfokusan, melihat garis-garis cahaya atau kilatan di penglihatan atau terjadi pembengkakan atau perubahan warna pada mata, diminta untuk berhentin minum klorokuin dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, disarankan pula saat mengonsumsi klorokuin untuk menghindari konsumsi antasid atau kaopectate (kaolin-pectin) dalam waktu empat jam sebelum atau sesudah konsumsi Klorokuin (chloroquine).
Anjuran ini sangat penting untuk dilakukan, karena beberapa antasida dapat membuat tubuh lebih sulit menyerap klorokuin.
Sementara, untuk pasien yang sedang mengonsumsi antibiotik ampicillin, hindari konsumsi antibiotik tersebut dalam waktu dua jam sebelum atau dua jam setelah menggunakan klorokuin.
Klorokuin disebut pula dapat membuat ampicillin jauh lebih efektif jika dikonsumsi secara bersamaan.
Namun perlu diketahui bahwa Klorokuin bisa menyebabkan penglihatan kabur dan dapat mengganggu pemikiran atau reaksi.
Oleh karena itu, pasien yang mengonsumsi klorokuin harus berhati-hatil jika mengemudi atau melakukan aktivitas lainnya yang mengharuskannya untuk waspada dan dapat melihat dengan jelas.