Suara.com - Ketidakpekaan bawaan pada nyeri dan anhidrosis (CIPA) adalah penyakit genetik langka yang bisa menyebabkan seseorang tidak bisa merasakan sakit dan tidak berkeringat.
Melansir verywellhealth.com, kondisi ini juga disebut herediter sensorik dan neuropati otonom tipe IV (HSAN IV). Karena kondisi ini termasuk penyakit genetik, maka sifatnya turun temurun dalam keluarga.
Neuropati sensoris artinya, penyakit saraf yang secara khusus memengaruhi saraf untuk mengendalikan sensasi. Saraf otonom adalah saraf yang mengontrol fungsi kelangsungan hidup tubuh.
Gejala CIPA
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19, Apakah Orang Autoimun Rentan Terinfeksi?
Penyakit CIPA bisa membuat orang tidak bisa merasakan rasa sakit atau suhu dan tidak bisa berkeringat. Gejala CIPA bisa menjadi jelas selama masa kanak-kanak. Penyakit ini biasanya bisa didiagnosis ketika masa kanak-kanak.
1. Tidak ada rasa sakit
Sebagian besar orang yang menderita CIPA tidak bisa merasakan sakit dan keluar keringat. Sebaliknya, orang dengan CIPA mulanya akan mengalami cedera atau luka bakar tanpa menangis dan mengeluh.
Karena orang dengan CIPA tidak bisa merasakan sakit, lebih baik menghindari aktivitas yang menyakitkan.
2. Anhidrosis (tidak berkeringat)
Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Alat Makan yang Sama Bisa Tertular Virus Corona Covid-19
Hidrosis artinya berkeringat. Anhidrosis artinya kurang berkeringat. Padahal keringat di permukaan kulit bisa membantu mendinginkan tubuh ketika terlalu panas saat olahraga atau demam tinggi.