Suara.com - Marcello Natali seorang dokter di Italia meninggal dunia setelah melawan wabah virus corona Covid-19. Sebelum meninggal, Marcello sempat menyampaikan kekhawatirannya tentang jumlah dokter di Italia yang sedang terinfeksi virus.
Dalam wawancaranya bersama stasiun TV dilansir oleh New York Post, dokter 57 tahun ini juga pernah mengatakan bahwa petugas medis di Italia kekurangan alat pelindung dalam menangani pasien virus corona Covid-19.
Marcello mengatakan para profesional medis telah kehabisan sarung tangan lateks atau sekali pakai. Padahal sarung tangan salah satu alat pelindung yang penting dalam menangani pasien virus corona Covid-19.
"Semua sarung tangan habis," kata Marcello.
Baca Juga: Aktor Henky Solaiman Idap Kanker Usus, Waspadai Faktor Risikonya!
Beberapa minggu setelah wawancara TV, Marcello dikabarkan jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit Cremona, lalu dipindahkan ke Millan.
Menurut Federasi Praktisi Umum Italia, Marcello dipindahkan ke Millan karena didiagnosis menderita pneumonia sebelum meninggal dunia.
Marcello juga sempat menangani pasien virus corona Covid-19 tanpa sarung tangan lateks karena kehabisan di rumah sakit di Kota Codogno, Italia utara.
Padahal wilayah tempat Marcello bertugas termasuk paling banyak penduduk yang terinfeksi virus corona Covid-19. Bahkan, Codogno yang berada di pinggiran kota Millan ini merupakan tempat pertama kali munculnya infeksi virus corona Covid-19.
Sebelum jatuh sakit, Marcello juga sudah menekankan bahwa petugas medis tidak siap menangani pasien virus corona Covid-19 tanpa alat pelindung yang lengkap.
Baca Juga: Makan 1 Buah Nanas Utuh Setiap Hari, Ini yang akan Terjadi pada Tubuh!
"Kami tentu tidak siap menghadapi situasi seperti itu. Apalagi generasi kita merupakan generasi era pasca-antibiotik yang berpikir bahwa pil melawan penyakit sudah cukup," ujar Marcello sebelum meninggal dunia.