Larangan Berpergian Tak Efektif Mencegah Corona Covid-19, Ini Kata Peneliti

Kamis, 19 Maret 2020 | 17:49 WIB
Larangan Berpergian Tak Efektif Mencegah Corona Covid-19, Ini Kata Peneliti
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah puluhan tahun pengalaman menangani wabah penyakit mematikan seperti Ebola dan AIDS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyusun serangkaian pedoman tentang cara menangani epidemi.

Sebagian besar negara mengabaikan cara WHO menanagani pandemi corona Covid-19 yang tengah mewabah. Contohnya, saran WHO untuk tidak menerapkan larangan berpergian di negara-negara yang terkena wabah virus corona Covid-19.

WHO juga telah memeringatkan bahwa pembatasan internasional bisa juga tidak efektif dalam menangani pandemi ini.

Para ahli mengatakan tindakan seperti itu bisa mencegah negara untuk melaporkan wabah secara tepat waktu jika terjadi gangguan ekonomi dan sosial. Sementara WHO telah memeringatkan langkah-langkah tersebut bisa menunda bantuan dan mengurangi langkah pengendalian lainnya.

Baca Juga: Tidak Hanya Ibu, Ayah juga Bisa Alami Depresi Pascapersalinan!

"Kekhawatiran kita terhadap wabah ini merupakan kerugian langsung dan besar bagi kehidupan manusia. Kondisi ini juga berpengaruh pada fungsi dan stabilitas masyarakat," kata Thomas Bollyky, direktur program kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri AS yang tidak berpihak, dikutip dari Asia One.

Bollyky juga mengatakan bahwa larangan berpergian bisa mengalihkan perhatian pemerintah dari membuat persiapan yang diperlukan untuk melawan wabah.

"Jelas beberapa negara mengandalkan langkah ini tanpa mengambil semua tindakan domestik yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan wabah," ujarnya.

Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Sejumlah kendala perjalanan yang belum pernah terjadi pun sekarang terjadi di sejumlah negara. Hingga pekan lalu, lebih dari 80 negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan, menurut laporan Think Global Health dari Dewan Hubungan Luar Negeri.

Uni Eropa pun siap menutup perbatasannya selama 30 hari untuk semua perjalanan yang tidak penting. Artinya, banyak negara mengabaikan pedoman WHO dalam menangani pandemi, seperti larangan berpergian dan dasar-dasar peraturan kesehatan.

Baca Juga: Berkaca dari Vanessa Angel, Apa Dampak Penggunaan Narkoba pada Kehamilan?

Padahal peraturan WHO ini dirancang untuk memandu respons internasional terhadap wabah penyakit sekaligus menghindari campur tangan yang tidak diperlukan. Sedangkan, pembatasan perjalanan atau perdagangan yang diterapkan oleh sejumlah negara telah melebihi rekomendasi WHO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI