Pandemi Corona Masih Berjalan, Warga Disarankan Tunda Perjalanan Mudik

Kamis, 19 Maret 2020 | 15:56 WIB
Pandemi Corona Masih Berjalan, Warga Disarankan Tunda Perjalanan Mudik
Sejumlah pekerja menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Corona Masih Berjalan, Warga Disarankan Tunda Perjalanan Mudik

Angka kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia makin meningkat secara signifikan. Per Rabu (18/3/2020), tercatat ada 227 kasus Covid-19 di Indoneia.

Meningkatnya angka kasus ini membuat kekhawatiran sebagian masyarakat akan terus muncul sampai Idul Fitri pada bulan Mei nanti. Mengingat mudik atau pulang kampung adalah tradisi yang biasa dilakukan menjelang Idul Fitri, apakah masih bisa dilakukan di tengah mewabahnya Covid-19?

dr. Pompini Agustina, SpP dari RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, berharap hal ini tidak akan terjadi. Upaya pencegahan diharapkan agar terus dilakukan supaya menjelang Idul Fitri nanti jumlah transmisi semakin menurun.

Baca Juga: Covid-19 Mewabah Jelang Lebaran, Polri Susun Strategi Pengamanan Mudik

Oleh karena itu, mengingat begitu cepatnya Covid-19 menular, maka ia mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama memutuskan mata rantai penularan dengan mempertimbangkan apabila hendak bepergian jauh.

"Sebisa mungkin jika tidak diperlukan sekali untuk bepergian atau perjalanan cukup jauh sebaiknya tolong dipertimbangkan. Kecuali ada hal-hal urgent yang memang harus melakukan perjalanan cukup jauh," katanya dalam acara Workshop Kesiapan Nakes, Faskes dan Dukungan Psikosial dalam Penanggulangan Covid-19 di Indonesia, Kamis (19/3/2020).

Ia melanjutkan, pada kondisi menjelang Lebaran dan saratnya penumpang mudik nanti bisa dibayangkan akan berpotensi menular atau jadi sumber penularan di tempat tersebut.

Selain itu, bisa jadi saat pulang ke daerah masing-masing, satu orang bisa menularkan kepada banyak orang atau menjadi yang disebut super-spreader.

"Hal ini yang tidak kita harapkan, semoga transmisi kasus semakin menurun sehingga kita nanti Lebaran bisa bepergian," sambungnya.

Baca Juga: Ramai Social Distancing Gegara Corona, Bagaimana Nasib Mudik Gratis?

Kemudian, selain mempertimbangkan apabila hendak bepergian jauh, memutus mata rantai penularan bisa dengan cara mengenali gejala virus corona. Setelah mampu mengenali, maka lakukan pembatasan aktivitas di luar seperti yang sedang dilakukan sekarang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI