Viral Cerita Dokter Bersuhu Tubuh Sangat Rendah, "Bisa Jadi Bukan Manusia"

Rabu, 18 Maret 2020 | 14:58 WIB
Viral Cerita Dokter Bersuhu Tubuh Sangat Rendah, "Bisa Jadi Bukan Manusia"
Petugas meriksa suhu tubuh seorang pelajar calon penumpang sebelum memasuki Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter bernama dr Shela Putri Sundawa, menjadi viral usai cuitan 'suhu tubuh rendah' di akun Twitter pribadi miliknya @oxfara.

Shela menceritakan bahwa suhu tubuhnya sempat tercatat sangat rendah setelah dicek menggunakan thermal gun saat mengunjungi kantor orang lain.

Dikutip Suara.com pada Rabu (18/3/2020), Shela mengatakan bahwa orang yang mengecek suhu tubuhnya menyebut jika Shela memiliki suhu tubuh 31,5 derajat celsius lalu diperbolehkan masuk ke dalam kantor tersebut.

Padahal, lanjut Shela, suhu tubuh di bawah 35 derajat celsius adalah lethal atau mematikan untuk manusia.

Baca Juga: Perawat Meninggal Corona, DPR Ultimatum Pemerintah: ADP Wajib Disediakan!

Itu artinya, jika ada orang sehat nampak tidak kedinginan atau sakit dan memiliki suhu tubuh di bawah 35 derajat maka bisa jadi ada tiga kemungkinan.

Pertama, kemungkinan alat thermal gun yang digunakan rusak. Kedua, bisa jadi cara pengukuran kurang tepat, dan ketiga, bisa jadi yang diperiksa bukan manusia.

"Suhu normal manusia 36,5 - 37,5 derajat celcius. Kurang dari itu, hipotermi atau terlalu dingin, lebih dari itu demam. Kalau sehat-sehat aja nggak ada keluhan tapi suhu nggak normal, cek tiga kemungkinan yang tadi saya sebut," tulisnya.

Ia melanjut, manusia termasuk homoioterm atau mahluk berdarah panas yang artinya suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh ruangan.

Jika lingkungan dingin, tubuh akan tetap berusaha mempertahankan suhu normal sesuai settingan pusat saraf otak, salah satunya dengan mekanisme menggigil.

Baca Juga: Panik dan Tawa Ratri, Cerita Pasien 03 Sejak Positif Corona hingga Sembuh

Pengaturan suhu tubuh agar tidak mengikuti lingkungan yang dingin ini, ia sebut belum sempurna pada bayi sehingga bayi sangat mudah mengalami hipotermia atau kedinginan.

"Apalagi bayi yang lahirnya prematur, cadangan lemak yang sedikit ditambah otak yang belum matang membuatnya kesulitan menyesuaikan suhu," katanya.

"Jadi kalau ada orang dewasa dicek suhu di bawah 35, orangnya bisa jalan-jalan dan sehat walafiat kesalahan mungkin pada cara pengukuran atau termometernya," sambung Shela lagi.

Shela mengatakan cara pengukuran suhu tubuh yang baik adalah ditempel di ketiak, mulut, atau di dubur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI