Di wilayahnya masih sangat sedikit toilet umum dan sember air, dia mengatakan orang-orang tidak mengikuti saran kesehatan masyarakat.
"Di kereta lokal, orang-orang batuk beberapa inci dari wajahmu, bahkan tanpa menutupi mulut mereka. Jika aku mengatakan ini, beberapa akan mengatakan maaf, beberapa orang hanya akan berkelahi," sambungnya.
Namun, ia sudah memberi tahu anak-anaknya cara mencegah penularan virus corona, yaitu dengan mencuci tangan secara perlahan dan menyeluruh.
"Saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus mencuci tangan setiap kali mereka kembali dari luar, meskipun mereka baru keluar selama lima menit," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Terbaru, Kominfo Temukan 242 Hoaks Virus Corona
Atas adanya permasalahan seperti ini, dosen pelayanan kesehatan di University of Glasgow di Inggris, Poppy Lamberton, mengungkapkan pemerintah harus meningkatkan langkah besar.
"Beberapa pemerintah miskin, tetapi tidak seburuk rakyat. Dalam kasus wabah, mereka harus mampu mengisolasi seluruh komunitas," jelas Lamberton.
Meski begitu, ternyata penyebaran infeksi Covid-19 di Afrika termasuk lambat.
"Hal baiknya adalah virus tidak menyebar cepat di Afrika. Sebagian besar kasus yang telah dilaporkan berasal dari orang-orang yang melakukan perjalanan kembali dari China atau Eropa. Kami tidak tahu mengapa itu tidak menyebar dengan cepat," kata pakar kesehatan Afrika, Pierre M'pele.
WHO mengatakan penularan lokal tetap rendah di benua Afrika dan penahanan adalah strategi yang tepat dalam mengurangi penyebaran.
Baca Juga: Detik-detik Mahasiswa IPB Tertular Virus Corona sampai Dinyatakan Positif