Suara.com - Lucy Beall (21), seorang wanita asal Texas ini mengalami kondisi kulit langka yang disebut resesif dystrophic epidermolysis bullosa (EB). Penyakit ini membuat kulitnya sangat sensitif terhadap gesekan sehingga mudah luka.
Kulit Lucy Beall selalu mengelupas dan meninggalkan bekas luka menyakitkan setiap kali tergesek sesuatu. Setelah bertahun-tahun hidup dalam kondisi ini, tubuhnya ditutup oleh jaringan parut yang lebih kencang dan membuatnya sulit bergerak.
Karena penyakit langkanya ini, Lucy Beall juga harus berhati-hati ketika melakukan sesuatu, menyikat gigi dan makan agar tak melukai jaringan parutnya.
Selain itu, Lucy Beall juga sudah menjalani banyak operasi sepanjang hidupnya. Operasi itu bertujuan mencangkokkan kulit dari kakinya ke tangan guna melindungi kulit tangannya layaknya memakai sarung tangan.
Baca Juga: Isolasi Diri Demi Cegah Covid-19, Amankah Pakai Layanan Pesan Makanan?
Lucy Beall mengakui kondisi langka ini membuat hidupnya cukup sulit. Apalagi banyak orang asing sering bertanya-tanya mengenai kondisinya dan mengira ia mengalami kecelakaan mengerikan.
"Aku tidak bisa menghitung berapa kali aku disebut sebagai gadis dengan bekas luka. Seolah-olah itu memengaruhi penampilan dan kepribadianku," kata Lucy Beall dikutip dari Metro.
Kini, Lucy Beall sedang belajar sejarah seni dan klasik di Universitas St Andrews sambil bekerja sebagai advokat dan penulis disabilitas.
Lucy juga beraktivitas sebagai model untuk meningkatkan kesadaran akan kondisinya dan menunjukkan bahwa kecacatan atau penyakit yang diidapnya tidak menghalangi kecantikan seorang wanita.
Baru-baru ini, Lucy Beall pun mendapat undangan dari Vogue Italia untuk tampil dalam kampanye merek pakaian Italia Fantabody 'I AM THE WOMAN I AM".
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Bayi Ini Sembuh Berkat ASI
"Saya benar-benar tidak percaya bahwa saya bisa mendapatkan kesempatan ini. Saya tidak akan pernah berpikir kalau kondisiku yang sering disebut jelek justru mengantarkanku ke Vogue," ujarnya.