Berkaca dari Vanessa Angel, Apa Dampak Penggunaan Narkoba pada Kehamilan?

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 17 Maret 2020 | 13:58 WIB
Berkaca dari Vanessa Angel, Apa Dampak Penggunaan Narkoba pada Kehamilan?
Ibu hamil (Pixabay/alessandraamendess)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktris Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah dikabarkan baru saja diamankan oleh pihak kepolisian atas dugaan kepemilikan narkoba.

"Diamankan dengan beberapa butir psikotoprika," kata Kombes Pol Audie Latuheru, Kapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (17/3/2020).

Meski belum jelas apakah Vanessa merupakan pemilik dan pengguna dari obat-obatan terlarang tersebut, ia diketahui tengah hamil muda anak pertama.

Pertanyaan lain kini muncul, apa dampak kesehatan menggunakan narkoba bagi seorang perempuan yang tengah mengandung?

Baca Juga: Jam Operasional Transjakarta Kembali Normal

Dilansir Suara.com dari American Pregnancy Association, dikatakan bahwa menggunakan obat-obatan terlarang merupakan tindakan yang tidak aman baik bagi ibu maupun si jabang bayi.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, berat badan lahir rendah, lahir prematur, solusio plasenta, kematian janin, dan bahkan kematian akibat melahirkan," tulis American Pregnancy Association.

Secara terperinci, berikut adalah dampak peggunaan narkoba pada ibu hamil.

1. Ganja
Ganja atau mariyuana dapat masuk ke dalam plasenta bayi. Sama seperti asap rokok, ganja mengandung racun yang dapat membuat bayi dalam kandungan tidak mendapatkan oksigen yang cukup yang dibutuhkan untuk perkembangannya.

Merokok ganja selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, keterlambatan perkembangan, dan masalah perilaku dan belajar.

Baca Juga: Minum Ibuprofen saat Alami Gejala Corona Covid-19, Balita Ini Gemetaran

2. Kokain
Kokain dapat melewati plasenta dan masuk ke sirkulasi bayi. Penyerapan kokain lebih lambat pada janin dibanding pada tubuh orang dewasa. Ini berarti kokain dapat berada dalam tubuh bayi lebih lama daripada di tubuh orang dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI