"Alasannya penuh. Jadi nunggu kuota dulu, mereka bilang gitu sih," tulis A, kepada Suara.com.
A diketahui mengunjungi Singapura untuk alasan pekerjaan pada 28 Februari sampai 1 Maret 2020. Sepulang dari Singapura, A mengaku mengalami flu. Memasuki hari kelima, ia mengalami batuk kering dan sensasi sakit di tenggorokan.
"Nah hari kedelapannya dada sesak, sesak banget. Kayak masuk angin tapi bukan masuk angin," kata A, dalam video yang diterima Suara.com.
Di Rabu, 11 Maret 2020, A mencoba menghubungi hotline Covid-19 Kemenkes. "Mereka menyarankan untuk tetap stay di rumah nanti ada pihak Puskesmas yang datang menjemput. Setelah itu Puskesmas memang datang menjemput aku untuk tes Covid-19," lanjutnya.
Baca Juga: Update Pasien Positif Corona di Jabar, Kini Bertambah Tiga orang
Ia pun menjalani tes Covid-19 dengan diambil lendir dari tenggorokan dan hidung. Setelah dinyatakan positif corona Covid-19 pada Sabtu (14/3), A langsung meminta untuk dibawa ke rumah sakit rujukan di Jakarta.
"Tetapi pihak puskesmas menginfokan enam rujukan rumah sakit itu penuh."
Terakhir, A mengaku kepada Suara.com tengah menunggu ambulans di kamar kos-kosannya sendirian.