Batasi Penularan Covid-19, IDAI Minta Jabodetabek Di-Lockdown?

Senin, 16 Maret 2020 | 16:35 WIB
Batasi Penularan Covid-19, IDAI Minta Jabodetabek Di-Lockdown?
Ilustrasi Lockdown. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) secara tegas merekomendasikan pemerintah untuk secepatnya menerapkan lockdown atau mengunci akses masuk di satu wilayah tertentu untuk membatasi persebaran virus corona Covid-19.

Diungkap Ketua Umum PP IDAI, DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon), meski tidak harus se-Indonesia, lockdown dapat dilakukan secara parsial atau sebagian daerah.

"Kita tetap dari awal kita yang mengusulkan (lockdown), IDAI minta lockdown minimal parsial. Tutup keluar dan tutup untuk masuk. Kecuali memang harus lapor, ke satgas atau siapa. Oke misalnya, dia petugas harus terbang kemari, oke dia lapor," ujar dr. Aman dalam teleconference di Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020).

Kata Aman, jika pemerintah tidak segera melakukannya, maka penularan bakal terjadi dimana-mana dan menyebar di sejumlah daerah. Apalagi yang lebih menyulitkan, Indonesia terdiri dari negara kepulauan.

Baca Juga: Beberkan Situasi Lockdown di Italia, Kapten Atalanta: Bak Film Horor

"Sekarang ini kan masih bisa kemana-mana. Kemarin saya wawancara bersama Walikota Solo. Dia bilang yang di Solo penularan dari yang Bogor. Nah ini semua coba, ternyata semua dari Jakarta. Sri Sultan (Yogyakarta) juga bilang dari Depok," ungkapnya.

Dari kasus positif yang ada di luar Jabodetabek, dan dari hasil tracing, diketahui mereka pernah di wilayah Jabodetabek sebelum terinfeksi. Maka itu artinya Jabodetabek bisa dicurigai sebagai sumber penyebaran.

"Artinya apa, Jabodetabek ini sumber penyebaran paling besar. Gubernur Anies bisa bilang berapa ODP dan PDP daripada semuanya ini," tuturnya.

Dan jika lockdown terjadi, maka para ahli atau tim medis harus siap berkerja, mengedukasi, dan mencari tracing.

"Di lockdown parsial ini kita nggak perlu memperdebatkan apa, serahkan sama ahlinya, apa yang harus dilakukan apa aja, harus siap," tutupnya.

Baca Juga: Uya Kuya: Nggak Usah Desak-desak Lockdown!

Sementara itu, Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyebut hingga kini lockdown bukanlah opsi yang diberikan pemerintah. Saat ini, opsi terbaik ialah melakukan tracing sumber penularan virus secepat mungkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI