Suara.com - Kasus virus corona baru atau SARS-CoV-2 semakin meningkat. Hingga Sabtu (14/3/2020), tercatat 144.833 orang terinfeksi, 70.234 sembuh, dan 5.398 meninggal dunia.
Berdasarkan South China Morning Post, negara dengan kasus terbanyak yaitu China, Italia, Korea Selatan dan Spanyol.
Penyakit Covid-19 dapat menyebabkan demam, batuk dan masalah pernapasan. Berdasarkan penelitian, kebanyakan orang akan mengalami gejala pada atau sekitar hari kelima setelah terinfeksi.
Sedangkan orang yang merasa bebas dari gejala setelah hari ke-12, berarti ia tidak memiliki gejala tetapi kemungkinan masih menjadi pembawa infeksi.
Baca Juga: Sakitnya Mirip Gejala Virus Corona, Warga Bangkalan Madura Diisolasi
Peneliti menyarankan, orang yang bisa menularkan (baik memiliki gejala atau tidak) harus melakukan isolasi diri selama 14 hari untuk menghindari penyebaran ke orang lain.
Peneliti utama, Prof Justin Lessler dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, mengatakan temuan ini adalah diperkiraan cepat terbaik yang dimiliki saat ini, dari 181 kasus yang diteliti.
Meski begitu, ia mengatakan masih banyak yang harus dipelajari dari virus ini.
Dilansir BBC, para ahli percaya sebagian besar orang yang mendapatkan infeksi hanya akan mengalami penyakit ringan. Beberapa tanpa gejala, di mana mereka sebenarnya membawa virus namun tidak menunjukkan tanda.
Tetapi penyakit ini bisa sangat serius dan bahkan mematikan bagi sebagian orang, yang biasanya pada orang lansia atau orang dengan adanya masalah kesehatan sebelumnya.
Baca Juga: Dinkes Solo Cari Sopir Pribadi Pasien Positif Corona Gara-gara Jaket
Profesor Jonathan Ball, seorang ahli virologi molekuler di Universitas Nottingham, mengatakan penelitian ini mengkonfirmasi untuk sebagian besar kasus, masa inkubasi dan periode karantina untuk virus corona baru, akan memakan waktu hingga 14 hari.