Merokok Tingkatkan Risiko Terkena Virus Corona, Bagaimana dengan Vape?

Sabtu, 14 Maret 2020 | 08:05 WIB
Merokok Tingkatkan Risiko Terkena Virus Corona, Bagaimana dengan Vape?
Ratusan orang mengalami gangguan pernapasan dan sesak napas, diduga karena penggunaan produk rokok elektrik alias vape. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

EVALI juga bisa menyebabkan kematian dan kerusakan paru-paru yang tak kalah parahnya dengan Covid-19. Meski tidak ditemukan kasusnya di Indonesia, namun bukan berarti kita harus merasa aman.

New York Times mencatat per Januari 2020, ada 2.602 kasus EVALI dan 59 kematian yang diakibatkan di Amerika Serikat. Sebagian besar korban adalah remaja yang berada di rentang usia 10 hingga 19 tahun.

"Jadi kalau mau ada argumen ya rokok konvensional efek jangka panjang baru kelihatan, rokok elektrik kita temukan jangka pendeknya ada," kata dr Feni.

"Karena kita nggak akan bisa terus berdebat mana yang lebih aman, karena kalau mau sehat ya mutlak rokok atau tidak," tandasnya.

Baca Juga: Peneliti: Indonesia Butuh Lebih Banyak Studi Tentang Rokok Elektrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI