Merokok Bikin Badan Hangat Bisa Tangkal Virus Corona, Mitos atau Fakta?

Sabtu, 14 Maret 2020 | 06:25 WIB
Merokok Bikin Badan Hangat Bisa Tangkal Virus Corona, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merokok Bikin Badan Hangat Bisa Tangkal Virus Corona, Mitos atau Fakta?

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa virus corona Covid-19 bisa dibunuh dengan lingkungan yang panas atau hangat, terutama di negara-negara tropis.

Sehingga banyak pula yang menyebut bahwa asap rokok yang bisa menghangatkan badan saat terhirup juga dapat menangkal virus corona. Benarkah klaim tesebut?

Hal ini dibantah oleh dr Feni Fitriani, SpP(K), Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sebagai disinformasi atau hoaks.

Baca Juga: Lelaki Perokok Berat Terbanyak Kena Corona Covid-19, Ahli Jelaskan Sebabnya

"Itu tidak benar. Bahkan bisa dibilang risikonya dobel-dobel. Ironis juga sudah sebesar itu di bungkus rokoknya kalau rokok itu bisa menyebabkan (bahaya), tapi tidak juga percaya," kata dr Feni pada acara Temu Media di kantor PB IDI Jakarta, Jumat (12/3/2020).

Tanpa Covid-19 saja, lanjutnya, para perokok sudah mengalami kerentanan di saluran napas. Nyatanya pula, merokok meningkatkan reseptor ACE 2 yang diketahui sebagai reseptor virus corona.

Maka dari itu, semakin banyak virus corona yang menempati reseptor tersebut maka semakin besar risiko perokok terkena virus mematikan itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa merokok tidak bisa melindungi kita dari Covid-19. Karena faktanya, merokok itu mematikan.

dr Feni Fitriani, SpP(K), Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (Suara.com/Frieda Isyana)
dr Feni Fitriani, SpP(K), Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (Suara.com/Frieda Isyana)

"Lebih dari 8 juta orang meninggal tiap tahunnya karena rokok. Orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung, yang bisa disebabkan oleh merokok, berada dalam risiko tinggi terkena Covid-19 yang parah," demikian pernyataan resmi WHO.

Baca Juga: CEK FAKTA: Merokok Mampu Mencegah Virus Corona?

dr Feni menyebut efek merokok pada tubuh memang jangka panjang, yakni setelah 20-30 tahun dan tidak secepat Covid-19 bisa membuat banyak perokok abai dan percaya tidak terkena penyakit apapun termasuk Covid-19.

"Kalau begitu kita tahu bahwa perokok memiliki risiko terkena virus corona jadi lebih besar, kita berharap dengan fenomena ini orang yang masih berani merokok akan waspada. Akan punya motivasi untuk berhenti. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati," tandasnya.

Sehingga bisa dipastikan kalau klaim yang menyebut merokok bikin tubuh hangat dan mencegah virus Corona Covid-19 adalah mitos ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI