Bukan Corona Covid-19, Ini Pandemi Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Jum'at, 13 Maret 2020 | 20:12 WIB
Bukan Corona Covid-19, Ini Pandemi Paling Mematikan Sepanjang Sejarah
Ilustrasi virus - (Pixabay/TheDigitalArtist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona baru atau SARS-CoV-2 sebagai pandemik pada Rabu (11/3/2020) yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tapi, jauh sebelum ini, tepatnya pada 1918 juga pernah terjadi pandemi influenza secara global yang dikenal sebagai flu Spanyol.

Spanyol disebut sebagai negara paling awal yang mendeteksi virus ini, tetapi sejarawan percaya ini kemungkinan hasil dari sensor masa perang.

Spanyol adalah negara netral selama perang dan tidak memberlakukan sensor ketat terhadap media, yang karenanya dapat dengan bebas menerbitkan laporan awal penyakit tersebut.

Baca Juga: 2 Bayi Positif Virus Corona Ditularkan dari Orangtuanya

Akibatnya, orang-orang salah percaya bahwa penyakit itu khusus untuk Spanyol, dan nama "flu Spanyol" menjadi paten.

Pandemi flu spanyol (YouTube/Live Science)
Pandemi flu spanyol (YouTube/Live Science)

Flu ini menyebar dengan cepat dan membunuh tanpa pandang bulu. Orang muda, tua, sakit, dan sehat semuanya dapat terinfeksi dan setidaknya 10% pasien meninggal.

Pandemi ini disebut-sebut sebagai pandemi paling mematikan sepanjang sejarah.

Perkiraan jumlah pasti kematian bervariasi, tetapi diperkirakan saat itu menginfeksi sepertiga populasi dunia dan menewaskan sedikitnya 50 juta orang.

Dilansir Live Science, wabah ini dimulai selama bulan-bulan terakhir Perang Dunia I, dan sejarawan percaya konflik ini mungkin sebagian bertanggung jawab untuk menyebarkan virus.

Baca Juga: Begini Cara Panpel Amankan Laga Persebaya Vs Persipura dari Virus Corona

Pandemi flu spanyol (YouTube/Live Science)
Pandemi flu spanyol (YouTube/Live Science)

Di Front Barat, ketika tentara yang hidup dalam kondisi kotor, lembap dan sempit menjadi sakit. Ini adalah akibat langsung dari melemahnya sistem kekebalan tubuh dari kekurangan gizi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI