Suara.com - Virus corona yang saat ini tengah mewabah di hampir semua negara di dunia membuat masyarakat khawatir. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes atau penyakit kardiovaskular.
Sebelumnya, pakar mengatakan bahwa pasien diabetes sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 dan kemungkinan dapat mengalami kematian.
"Hasil lebih buruk pada orang tua mungkin sebagian disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan yang berkaitan dengan usia dan peningkatan peradangan yang dapat meningkatan replikasi virus dan respons lebih lama terhadap peradangan," jelas peneliti Zhibo Liu di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan.
Namun hal ini tidak begitu dipikirkan oleh Andrew O'Dwyer, pasien yang memiliki diebetes tipe 1 dan terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Hari Ini, Jokowi Tinjau Penyemprotan Disinfektan Cegah Corona di Istiqlal
Ia terkena menderita Covid-19 setelah pergi ke Italia untuk bermain ski pada akhir Februari lalu.
"Bagian terburuknya adalah batuk yang tak terkendali. Aku menderita flu yang lebih buruk, tetapi aku tidak ingin terinfeksi lagi," katanya kepada BBC.
Andrew mengatakan selama terinfeksi ia mengisolasi diri di rumahnya di London.
Meski mengalami flu yang lebih buruk, demam yang dirasakannya justru tidak jauh berbeda dengan gejala flu biasanya.
"Aku tidak khawatir," sambungnya.
Baca Juga: Pemprov DKI: Sedikitnya 15 Pasien Positif Corona Dirawat di Jakarta
Ternyata tidak hanya ia saja, beberapa temannya yang ikut ke Italia pun sakit dalam dua hari setelah kepulangan mereka ke London.