Covid-19 Di Mata Dokter: Kepanikan Lebih Berbahaya dari Virus Itu Sendiri

Jum'at, 13 Maret 2020 | 11:10 WIB
Covid-19 Di Mata Dokter: Kepanikan Lebih Berbahaya dari Virus Itu Sendiri
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 memang berhasil membuat khawatir warga dunia, bahkan hingga menimbulkan kepanikan. Di Indonesia, misalnya, sesaat setelah pengumuman 2 warga Depok positif Covid-19, langsung terjadi panic buying atau membeli kebutuhan pokok secara massal.

Namun, Abdu Sharkawy, seorang dokter spesialis penyakit menular yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, menyebutkan bahwa kkepanikan lebih berbahaya daripada virus itu sendiri.

Abdu menyebut tidak takut pada Covid-19. Namun, "Saya khawatir tentang implikasi dari agen penular baru yang telah menyebar ke seluruh dunia dan terus menemukan tempat berbeda," ujar Abdu lewat postingan di Facebook mengutip Bored Panda, Jumat (13/3/2020).

Laki-laki yang pernah jadi petugas medis di daerah pedalaman kumuh Afrika, atau daerah dengan terjerat HIV-AIDS, hepatitis, tuberculosis (TB), SARS, campak, sinanaga, batuk rejan, dan difteri ini, mengaku khawatir pada mereka yang berusia lanjut karena punya sistem imun lemah dan mudah tertular penyakit.

Baca Juga: Istri Perdana Menteri Kanada Positif Virus Corona

"Dalam kondisi kesehatan yang lemah, sebagian besar dari mereka menderita, dan (Covid-19) jadi momok bagi mereka," ungkapnya.

Abdu juga memposting, bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 adalah yang terpenting, dan tidak perlu takut. Tapi lakukan upaya agar tidak terjadinya penularan, mengingat virus ini masih diteliti dan belum ada vaksin hingga obat antivirus khusus.

Abdu melanjutkan, "Menonton berita setiap jam dan mengernyit karena jumlah kasus yang terus meningkat juga tidak akan membantu. Menimbun segala sesuatu di rumah juga tidak akan membantu," paparnya.

Perlu diingat juga bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 cukup tinggi, yakni di aatas 50 persen. Dan 95 persen penularan semua virus berasal dari tangan. Jadi pastikan tangan selalu bersih.

"Bagaimana jika melakukan upaya pembersihan iPhone atau smartphone yang kemungkinan penuh dengan virus dan bakteri daripada di toilet? Bagaimana kalau kita mulai menggalakkan pola hidup sehat alih-alih saling menghindar satu sama lain?" ungkap Abdu menggebu-gebu.

Baca Juga: Pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi Positif Terjangkit Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI