Terungkap Alasan Sebenarnya Meghan dan Harry Tinggalkan Archie di Kanada

Jum'at, 13 Maret 2020 | 06:40 WIB
Terungkap Alasan Sebenarnya Meghan dan Harry Tinggalkan Archie di Kanada
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menjalankan tugas terakhir sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. (Foto: Tolga Akmen/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali ke Inggris untuk menyelesaikan urusan kerajaan terakhir sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

Sang buah hati, Archie, dilaporkan tidak dibawa ke Inggris. Bayi usia 10 bulan itu tetap tinggal di Kanada.

Cosmopolitan menyebut sebelumnya keputusan untuk meninggalkan Archie di Kanada diduga karena sibuknya jadwal Pangeran Harry dan Meghan Markle selama mengikuti serangkaian tugas terakhir sebagai anggota senior keluarga Kerajaan di Inggris.

Akan tetapi menurut sebuah artikel yang ditulis oleh seorang jurnalis dan aktivis kesehatan mental Bryony Gordon di situs Telegraph, mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa Pangeran Harry dan Meghan Markel meninggalkan Archie di Kanada.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Pandemi, Ini 10 Pandemi Paling Mematikan di Dunia

"Keputusan untuk meninggalkan Archie di Kanada bukan karena alasan apapun, seperti yang banyak dilaporkan di beberapa area, namun karena kekhawatiran akan kesehatannya di tengah ancaman pandemi global (virus corona)," tulis Gordon dalam artikelnya, seperti dikutip Cosmopolitan, Kamis (12/3/2020).

Sumber menyebutkan pada The Times baru-baru ini bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan oleh pihak keluarga kerajaan. Namun mereka akhirnya mendukung keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle, karena alasan masalah kesehatan.

Mengacu pada artikel Gordon, Meghan Markle dan Pangeran Harry tidak membuang-buang waktu untuk bisa kembali ke Kanada dan menemui buah hatinya.

Sampai Kamis (12/3/2020) dilaporkan oleh laman worldometers.info dengan data real time pukul 12.10 GMT, sebanyak total 460 kasus virus corona terjadi di Inggris, dengan 8 kematian terjadi dan 18 pasien yang sembuh.

Baca Juga: Cegah Corona Sebelum Idulfitri, Yurianto: Masa Iya Kita Salaman Pakai Kaki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI