Suara.com - Memasuki pertengahan Maret 2020 ini, virus corona Covid-19 terus mewabah ke seluruh dunia. Di media sosial, seorang dokter ICU di Italia bernama Dr. Daniele Macchini menulis pesan panjang yang bisa diambil sebagai sebuah pelajaran.
Dokter Macchini yang bertugas di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo meminta masyarakat untuk berhenti menggambarkan Covid-19 sebagai flu parah pada umumnya dan mulai memikirkan bagaimana virus tersebut dapat memengaruhi orang-orang yang sudah uzur dan menyebabkan kematian.
"Saya sadar tidak boleh membuat panik, tapi ketika pesan berbahaya tentang apa yang terjadi sekarang tidak sampai ke orang-orang dan saya merasa ada orang peduli dengan rekomendasi dan ada orang-orang yang berkumpul bersama mengeluh tentang bagaimana mereka tidak bisa pergi ke gym atau melakukan turnamen sepak bola saya merasa ngeri," tulis Macchini seperti yang Suara.com lansir di Snopes.com.
Ia melanjutkan bagaimana dirinya masih ingat betul tengah menunggu hasil diagnosis suspect virus corona Covid-19 pertama di Italia beberapa minggu lalu. Saat itu, ia merasa ngeri bagaimana jadinya jika satu kasus suspect saat itu akan berakhir menjadi satu kasus positif pertama di Italia.
Baca Juga: Waspada, Sering Anyang-anyangan Tanpa Sebab Bisa Jadi Gejala Gagal Ginjal
"Dan situasi sekarang tidak lain dramatis. Tidak ada kata lain dalam pikiran saya. Perang telah benar-benar meledak dan pertempuran berlangsung siang dan malam," tambahnya.
Macchini juga menegaskan pentingnya masyarakat untuk berhenti menganggap virus corona sebagai virus flu biasa. "Mari berhenti bilang kalau ini hanya flu... mereka tidak bisa bernafas, mereka butuh oksigen," tambahnya.
Ia lalu bertanya, virus flu mana yang dapat menyebabkan tragedi begitu cepat? Pada flu biasa, kata Macchini, selain menginfeksi populasi yang jauh lebih sedikit selama waktu berbulan-bulan, kasus komplikasi juga akan lebih sedikit.
Hanya ketika virus berhasil menghancurkan penghalang dari pelindung di saluran nafas, bakteri bisa masuk ke saluran nafas dan menyerang paru-paru untuk kemudian membuat kondisi kesehatan pasien menjadi serius.
Sementara Covid-19, meski menyebabkan sedikit masalah serius kepada orang muda, tapi akan menimbulkan masalah serius ke orang yang lebih tua. "Pada banyak kasus orang lanjut usia (dan tidak selalu) virus SARS bisa masuk langsung ke alveoli paru-paru dan menginfeksi mereka hingga membuat organ tidak bekerja," tambah Macchini.
Baca Juga: Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Virus Corona 'Berkembang Biak' di Tubuh
Kekinian, kasus positif virus corona Covid-19 di Italia mencapai 12.400 kasus dengan 827 pasien diantaranya meninggal dunia. Italia menjadi negara kedua terparah setelah China dengan 80 ribu lebih kasus positif virus corona jenis baru tersebut.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.