Waspada, Sering Anyang-anyangan Tanpa Sebab Bisa Jadi Gejala Gagal Ginjal

Kamis, 12 Maret 2020 | 18:08 WIB
Waspada, Sering Anyang-anyangan Tanpa Sebab Bisa Jadi Gejala Gagal Ginjal
Seorang lelaki kencing di toilet. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waspada, Sering Anyang-anyangan Tanpa Sebab Bisa Jadi Gejala Gagal Ginjal

Rasa nyeri saat buang air kecil memang sangatlah menganggu kenyamanan, bahkan rasanya seolah air kencing tidak terbuang seluruhnya. Ini biasanya kita sebut dengan anyang-anyangan.

Anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH mengatakan jika anyang-anyangan adalah tanda infeksi saluran kemih atau saluran kencing.

"Ya, anyang-anyangan itu kan kalau kencingnya sedikit sedikit, nyeri, itu tanda infeksi. Infeksi itu datang dari muara saluran kencing di luar itu kumannya bisa menyebabkan ke kandung kemih (kandung kencing)," ujar dr. Pringgo di Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (12/3/2020).

Baca Juga: Penderita Sakit Ginjal di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat Sejak 2013

Jika anyang-anyangan itu terus berulang, maka kata dr. Pringgo yang dikhawatirkan bisa menganggu fungsi ginjal. Maka jika sudah bergejala selain melakukan perbaikan dari pola hidup, termasuk mengonsumsi air putih yang cukup, dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis.

"Anyang-anyangan saat nyeri buang air kecil itu harus periksa ke dokter. Kalau itu ada infeksi harus dirawat dan dilakukan pengobatan. Kalau berulang harus dilihat faktor risiko apa yang menyebabkan dia infeksi saluran kemih berulang," jelasnya.

Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]
Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]

Infeksi saluran kemih berulang ini biasanya disebabkan oleh kelainan struktur dari saluran kencing itu sendiri, dan itu harus segera diperbaiki guna menghindari gagal ginjal.

"Kalau dari kandung kencing tidak diatasi juga bisa bisa infeksi nya naik ke ginjal, karena kan terhubung antara ginjal dan kandung kencing itu, kalau tidak diatasi bisa menyebabkan infeksi di ginjal," terangnya.

Dokter yang berpraktik di RSCM itu juga mengingatkan, jika sudah gagal ginjal maka prosedurnya hanya 2, yakni hemodialisis atau cuci darah untuk membuang toksin atau racun yang tidak bisa dilakukan ginjal.

Baca Juga: Awalnya Hanya Anyang-anyangan, Ary Krisnawati Ternyata Idap Gagal Ginjal

Pilihan kedua, ia harus mendapat donor ginjal, agar ginjal bisa berfungsi kembali menyaring racun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI