Gara-gara Virus Corona Covid-19, Kantor PBB Ditutup untuk Umum

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2020 | 16:55 WIB
Gara-gara Virus Corona Covid-19, Kantor PBB Ditutup untuk Umum
Ilustrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara Virus Corona Covid-19, Kantor PBB Ditutup untuk Umum

Peningkatan kasus virus Corona Covid-19 di Amerika Serikat membuat sejumlah taman hiburan menutup tempatnya untuk sementara. Hal ini rupanya juga dilakukan oleh Organisasi Bangsa-Bangsa (PBB)

PBB mengumumkan bahwa kantor pusatnya di New York ditutup untuk publik karena wabah Covid-19.

"Layanan tur ke kompleks markas PBB dihentikan mulai Selasa pukul 20.00 waktu setempat (0000 GMT)," kata PBB, dilansir Anadolu Agency.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19 Meluas ke Amerika Selatan hingga Eropa Timur

Sebelumnya, PBB juga telah mengurangi jumlah stafnya.

"Kesehatan dan keselamatan para staf adalah prioritas sekretaris jenderal PBB. Kami akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang sesuai," jelas Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Dujarric, keputusan itu diambil mengingat semakin banyaknya kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di New York.

Pada Senin, Gubernur New York Andrew Cuomo mengungkapkan ada 142 kasus di negara bagian itu, termasuk direktur eksekutif pelabuhan New York dan New Jersey.

Hal ini menyusul pengumuman oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (11/3) yang menyebut virus corona sebagai pandemi global.

Baca Juga: Kematian karena Corona Covid-19 Tembus 2.000 Orang, PBB Minta Dunia Siaga

Pengecekan suhu tubuh para pengunjung ataupun ASN di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengecekan suhu tubuh para pengunjung ataupun ASN di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pada konferensi pers di markas WHO di Jenewa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di luar China meningkat 13 kali lipat selama sepekan terakhir, dan tiga kali lipat di sejumlah negara.

Sekarang, kata dia, ada lebih dari 118.000 kasus di 114 negara, dengan lebih dari 900 orang dirawat di Italia saja.

"Ini adalah pandemi pertama yang disebabkan oleh virus corona," tutur Tedros.

Dia mengatakan dunia tak pernah melihat sebuah pandemi yang dapat dikendalikan pada saat yang bersamaan.

Tedros menambahkan bahwa beberapa negara tidak mengambil tindakan yang cukup untuk membendung penyakit ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI