Suara.com - Satu orang WNA positif corona Covid-19 di Indonesia dinyatakan meninggal dunia karena memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta lain yaitu diabetes, hipertensi, dan hiperteroid.
Di dunia medis, penyakit penyerta memang menjadi momok yang menakutkan karena dapat memperparah keadaan pasien salah satunya pasien positif corona Covid-19.
Selain diabetes, hipertensi dan hipertiroid, masalah gangguan ginjal atau gagal ginjal juga dapat memperparah kondisi pasien corona Covid-19.
Bahkan dijelaskan oleh Anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, masalah gangguan ginjal bisa membuat seseorang semakin berisiko terpapar Covid-19.
Baca Juga: Anak Beberkan Kondisi Terkini Tom Hanks yang Positif Corona
Itu terjadi karena daya tahan tubuh seseorang yang mengalami gangguan ginjal cenderung lebih rendah dibanding orang tanpa masalah kesehatan ginjal.
"Karena pada keadaan gagal ginjal daya tahan tubuhnya turun, imunnya di tubuh karena kondisi lingkungan di tubuh yang sudah berubah berbeda, banyak toxic, menurunkan daya tahan tubuh," ujar Nugroho di Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Selain berisiko terinfeksi, pasien gagal ginjal yang terpapar Covid-19 juga memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Untuk itu, pasien ginjal perlu mendapatkan penanganan lebih yaitu cuci darah atau mendapat donor ginjal.
Belum lagi adanya risiko kesehatan lain yang mengintai yaitu masalah jantung karena jantung dan ginjal memiliki kaitan satu sama lain.
Baca Juga: Miris, Warga dan Rumah Sakit Usir Pasien Virus Corona
"Makin turun fungsi ginjalnya, kejadian penyakit jantung makin tinggi. Juga gagal jantung, fungsi pompanya terganggu, aliran darah ke ginjal akan terganggu, sehingga ginjalnya juga terganggu," sambungnya.
Sementara itu, hingga Kamis, 12 Maret 2020, angka kematian akibat Covid-19 sudah mencapai 4.634 jiwa di dunia.
Mayoritas kejadian meninggalnya pasien Covid-19 karena berusia lanjut dan memiliki penyakit jantung (13,2 persen), diabetes (9,2 persen), pernapasan akut (8,0 persen), hipertensi (8,4 persen), dan kanker (7,6 persen).
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.