Suara.com - Ketika kasus virus corona di negara lain selain China meningkat, di provinsi yang pertama kali menjadi sumber wabah justru menurun.
Hal ini membuat pemerintah menutup rumah sakit sementara yang sebelumnya dibuka untuk menangani pasien corona.
Mereka juga telah membersihkan tempat yang digunakan sebagai rumah sakit sementara agar dapat difungsikan seperti sedia kala.
Sejak wabah ini mulai merebak, tempat olahraga indoor, gedung pertemuan, dan sekolah-sekolah diubah menjadi rumah sakit darurat.
Baca Juga: Terungkap! 58 Warga Depok Diduga Terinfeksi Virus Corona, dalam Pengawasan
Tak cukup itu saja, mereka bahkan membuat sebuah rumah sakit khusus untuk menangani pasien Covid-19 yang dibangun dalam kurun waktu satu minggu.
Berdasarkan laporan Shanghaiist, ini dilakukan sebagai upaya merawat sejumlah orang yang membutuhkan pengobatan secara cepat.
Awalnya rumah sakit darurat ini menimbulkan kekhawatiran karena mereka mengumpulkan puluhan pasien di satu tempat. Bahkan, seorang pasien di salah satu rumah sakit darurat yang dinyatakan sembuh, kemudian meninggal.
Meski demikian, terlepas dari hal itu fasilitas sementara ini memang sangat membantu merawat pasien dan dapat mengendalikan penyebaran virus.
Setelah melaporkan 17 kasus pada Senin (9/3/2020), jumlah penambahan kasus terensah sejak 17 Januari, semua 16 rumah sakit darurat telah ditutup.
Baca Juga: Rute Bogor-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Begini Langkah KAI
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.