Suara.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mengungkap asal negara setiap warga negara asing (WNA) yang terjangkit virus corona Covid-19.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia khawatir akan terjadinya diskriminasi terhadap WNA sama seperti kasus 1 dan 2 yang tertular dari warga negara asal Jepang.
"Begitu kita pernah menyebut orang Jepang, sekarang diskriminasi terhadap orang Jepang. Bukan hanya di kita, di Inggris itu disebutkan orang China, orang China dilemparin. Kita belum dewasa untuk itu," kata Yurianto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Sementara itu, WNA pasien corona dengan kode 25 yang dinyatakan meninggal dunia di RS Sanglah, Bali, disebutkan Sekretaris Daerah setempat merupakan warga Inggris.
Baca Juga: Update 11 Maret 2020, Pasien Positif Virus Corona Bertambah 7 Orang
Namun Yurianto enggan mengonfirmasi hal tersebut. "Tanyakan (Sekda Bali), deh. Lah kalau sudah (dikonfirmasi) masa saya ngeyel. Kalau sudah meninggal kewenangan daerah yang bilang," katanya.
Dalam menyampaikan perkembangan kasus virus corona, Yurianto mengatakan memang tidak semua informasi dapat disampaikan ke publik.
"Ada ruang yang memang tidak kita sampaikan ke media. Biar gak ada diskriminasi," pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Baca Juga: Sedang di Italia, Asmara Abigail Curhat Sedih Batalkan Rencana Liburan