Termakan Hoaks Corona Covid-19, 44 Orang Meninggal karena Keracunan Alkohol

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2020 | 16:25 WIB
Termakan Hoaks Corona Covid-19, 44 Orang Meninggal karena Keracunan Alkohol
Keracunan alkohol bisa menyebabkan kematian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Petugas kebersihan tengah mensterilkan menggunakan cairan disinfektan, salah satu tempat suci di Kota Qom akibat virus corona. (Foto: AFP)
Petugas kebersihan tengah mensterilkan menggunakan cairan disinfektan, salah satu tempat suci di Kota Qom akibat virus corona. (Foto: AFP)

Detoksifikasi pada fisiologi sendiri merupakan lintasan metabolisme yang bekerja mengurangi kadar racun dalam tubuh lewat metode penyerapan, distribusi, biotransformasi dan eksresi molekul toksin. Karena itu juga, lanjut dr. Sukamto, orang yang kecanduan alkohol memiliki risiko penyakit hati yang lebih tinggi.

"Orang kecanduan alkohol pada dosis tertentu hatinya rusak. Bisa menjadi fatty liver atau pelemakan hati. Itu yang banyak terjadi di Eropa dan Amerika," lanjutnya.

Kedua, semua proses dalam tubuh tersebut pada akhirnya tidak membuat alkohol bekerja menjadi penyelamat seseorang yang terkena infeksi virus corona. Sebaliknya, alkohol dengan kadar tak seberapa yang telah dikonsumsi malah berubah menjadi gula atau glukosa.

"Artinya, komponen utama dari alkohol itu ya dia akan menjadi gula dan tidak akan bisa membunuh (virus corona) kalau beredar dalam darah. Alkohol juga tidak masuk dalam bagian saluran nafas atas yang terinfeksi corona, yang ada malah merusak hati, sebagai salah satu produsen utama (kekebalan) daya tahan tubuh," terangnya.

Baca Juga: Mafindo: Hoaks Virus Corona Lebih Bahaya dari Penyakit Itu Sendiri

Jadi, sudah bisa dipastikan hoaks virus Corona Covid-19 bisa disembuhkan dengan minum alkohol adalah tidak benar ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI