Tetapi, belum diketahui hubungan langsung phthalates dengan kanker pada manusia. Jika orang tidak menderita kanker karena pajanan, seseorang mungkin akan iritasi kulit dan mata. Hal ini juga menyebabkan mual, pusing dan muntah.
3. Radikal bebas dan demensia
Mikroplastik dapat menumpuk di hati tikus, ginjal dan usus. Saat tikus diberi makan mikroplastik, zat ini akan meresap melalui dinding usus ke dalam aliran darah. Lalu, hati tikus yang penuh mikroplastik akan menyebabkan radikal bebas tingkat tinggi .
Sedangkan, ketidakseimbangan radikal bebas berhubungan dengan diabetes, aterosklerosis (pembuluh darah yang mengeras), tekanan darah tinggi, kanker, penyakit jantung, kondisi seperti parkinson dan alzheimer serta peradangan kronis.
Baca Juga: WNA Positif Corona yang Meninggal Alami Hipertensi, Diabetes dan Paru
4. Bisphenol A (BPA) dan impotensi
BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam botol air dan wadah makanan. BPA adalah salah satu bahan kimia yang paling banyak dalam plastik.
Padahal BPA terkait dengan gangguan reproduksi, impotensi pria, penyakit jantung, diabetes tipe 2, penambahan berat badan, perkembangan otak janin, kanker payudara dan prostat serta asma.
5. Racun
Air tawar dan lautan bisa mengandung antibiotik, obat-obatan lain dan racun. Mikroplastik bisa menyerap bakteri, virus, logam berat dan zat berbahaya lainnya.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Biasanya Baru Terlihat di Hari Kelima
Kemudian ikan yang mengonsumsi mikroplastik ini berpikir itu hanya plankton. Lalu, kita yang mengonsumsinya juga akan menelan mikroplastik sekaligus toksiknya.