Selain itu, ia juga berusaha menghibur diri di kamar dengan menonton film, membaca buku dan menelepon orangtuanya.
3. Hari ketiga
Pada hari ketiga, Clare mulai merasa gelisah karena tidak ada kegiatan di rumah dan tidak mungkin berpergian. Bahkan ia juga tidak bisa membukakan pintu dan memberikan tanda tangan ketika petugas pengiriman paket datang ke rumahnya.
Karena suasana hati Clare yang memburuk, suaminya pun berusaha menghiburnya dengan makan malam bersama di sisi pintu yang berlawan.
Baca Juga: Cegah Kekerasan, Kapan Orangtua Perlu Khawatir Anak Suka Menyiksa Hewan?
4. Hari keempat
Clare mulai khawatir jika kehidupan di luar sudah berkembang cukup pesat selama ia mengisolasi diri di dalam kamar selama berhari-hari. Karena itu, ia berusaha mengakses internet untuk mengetahui informasi mengenai kehidupan di luar.
Tetapi, Clare tak memungkiri bahwa ia mulai bosah dengan kehidupannya yang berusaha mengisolasi diri di dalam kamar dan tak melakukan kegiatan fisik apapun.
5. Hari kelima
Clare berpendapat caranya mengisolasi diri selama 5 hari telah mengubah cara pandangnya terhadap virus corona Covid-19. Ia telah melakukan riset seputar negara-negara yang sedang dalam ancaman virus tertinggi.
Baca Juga: ABG si Pembunuh Bocah 6 Tahun Suka Siksa Hewan, Benarkah Ciri Psikopat?
Ia berpikir bahwa keluarganya cukup aman karena mereka tidak pernah berpergian ke luar negeri dan tidak pernah kontak dengan orang yang rentan terinfeksi. Ia pun telah belajar cara mengantisipasi dan mencegah penularan virus yang telah membunuh ribuan orang ini.