Pakar Grafolog Ungkap Analisis Tulisan Tangan ABG Pembunuh di Sawah Besar

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2020 | 07:46 WIB
Pakar Grafolog Ungkap Analisis Tulisan Tangan ABG Pembunuh di Sawah Besar
Rilis gadis ABG berinisial NF (15 tahun), pembunuh balita APA (5 tahun) di Sawah Besar, Jakarta. Polisi menunjukkan salah satu gambar dan tulisan tangan pelaku yang menggambarkan ungkapan isi hatinya. [Suara.com/Alfian Winanto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Bentuk tulisan tangan dengan perubahan yang ekstrem

Menulis adalah kegiatan organik, bukan mekanik seperti mengetik.

Alhasil bentuk tulisan tangan yang dihasilkan justru perlu diwaspadai jika hasilnya terlalu presisi seperti mengetik.

Namun sebaliknya perubahan yang ekstrem dari segi ukuran dan bentuk juga merupakan salah satu tanda yang perlu diwaspadai jika muncul berulang-ulang dalam sebuah tulisan tangan.

Rilis gadis pembunuh di Sawah Besar. [Suara.com/Alfian Winanto]
Rilis gadis ABG berinisial NF (15 tahun), pembunuh balita APA di Sawah Besar. [Suara.com/Alfian Winanto]

3. Arah tulisan tangan yang tidak teratur

Baca Juga: Gadis Bunuh Balita di Sawah Besar, Psikolog: Lingkungan Juga Punya Andil

Menulis adalah salah satu aktivitas otak yang sangat kompleks.

Ketika seseorang menuliskan isi pikirannya namun bentuk tulisannya menunjukkan arah yang berlawanan, hal ini merupakan indikator adanya konflik antara pikiran dan perasaan penulisnya.

Indikator keempat, lanjut di halaman berikutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI