Suara.com - Para ahli kesehatan mengatakan penularan virus corona Covid-19 berasal dari cairan pernapasan tubuh orang yang positif terinfeksi, terutama ketika batuk dan flu.
Karena itu, para ahli menyarankan semua orang yang sedang sakit untuk menggunakan masker. Sedangkan, orang-orang yang sehat disarankan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan pakai sabun dan air.
Tetapi, beberapa orang mulai khawatir kalau penularan virus corona Covid-19 ini bisa melalui cairan tubuh yang lain, seperti urine, darah hingga air mani.
Faktanya dilansir oleh Asia One, belum ada penelitian atau ahli yang membuktikan bahwa virus corona Covid-19 bisa menular melalui cairan tubuh non-pernapasan. Lalu bagaimana dengan cairan keringat pasien?
Baca Juga: Psikolog Duga NF Skizofrenia dan Psikopat, Mungkinkah Saling Berkaitan?
Menurut penelitian terbaru, virus corona Covid-19 bisa menyebar melalui tetesan dari kotak dekat dengan pasien yang terinfeksi. Tetapi, bukan berarti virus bisa menular melalui kulit atau tetesan keringat pasien.
Karena, tubuh bagian dalam kita dilindungi kulit dari mikroorganisme berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Kontak dekat dalam kasus ini, artinya pasien positif corona Covid-19 mungkin saja melepaskan patogen pada tangan atau lengan ketika batuk dan bersin.
Tetesan cairan dari pernapasan pasien itulah yang bisa menyebarkan virus corona, bukan keringat. Penularannya bisa berupa tetesan mengenai anggota tubuh kita atau kita bersentuhan dengan tangan pasien yang terkena tetesan tersebut.
Selain itu, kita juga bisa tertular jika menyentuh benda yang telah disentuh oleh pasien dengan tangan masih terkontaminasi.
Baca Juga: Perilaku seperti NF Bisa Termasuk Conduct Disorders, Ketahui 2 Penyebabnya!
Sehingga patogen dari tetesan cairan tubuh yang menempel di tangan pasien bisa beralih ke tangan kita melalui benda tersebut.