6. Kesepian
Tinggal seorang diri di tempat yang terisolasi dan menyebabkan rasa kesepian dapat menyebabkan otak mengecil.
Dikutip dari Live Science, studi terbaru yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu menyendiri ternyata punya ukuran otak yang akan mengecil seiring waktu.
Penelitian ini dilakukan pada orang yang melakukan ekspedisi di Antartika selama 14 bulan. Peneliti memindai otak para ekspedisi sebelum dan sesudah perjalanan.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya beberapa bagian otak yang mengalami penyusutan sehingga membuat otak mengecil.
Baca Juga: Konsumsi Alkohol Setiap Hari dapat Mempercepat Proses Penuaan Otak
Bagian yang menyusut paling signifikan adalah hippocampus, bagian penting untuk pembelajaran dan memori yaitu hippocampus. Rata-rata bagian otak itu menyusut 4-10 persen dalam 14 bulan.
Penyusutan pada bagian itu dapat membuat stimulasi otak berkurang.
Peneliti dari University of Pennsylvania, Alexander Stahn menjelaskan penyusutan otak akan merusak kemampuan proses emosi dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini terjadi karena hippocampus merupakan bagian penting untuk fungsi kognitif.
Para ekspeditor yang kehilangan volume otak juga terbukti memiliki kinerja yang lebih buruk pada tes spasial dan perhatian, dibandingkan dengan skor sebelum melakukan ekspedisi.
Area lain dari otak yang juga menyusut di antaranya adalah korteks serebral atau lapisan luar otak yang keribur, parahippocampal kiri, korteks prefrontal dorsolateral, dan korteks orbitofrontal kiri.
Baca Juga: Coba Yuk, 4 Olahraga Untuk Jaga Kesehatan Otak
Hasil ini serupa dengan pengamatan yang sebelumnya dilakukan pada tikus. Studi itu menemukan isolasi dan rasa kesepian yang lama membuat otak menyusut. Hidup di lingkungan yang monoton membuat otak bagian hippocampus mengecil.
Peneliti lalu menyimpulkan bahwa rasa kesepian atau isolasi yang berkepanjangan membuat otak mengecil dan merusak fungsi kognitif seperti memori.